Terbukanya Topeng
13
Terbukanya Topeng Terbukanya Topeng
(1)
George merasa ia menjadi lebih menjadi lebih dinamis dan nyaman setelah kembalinya dari perjalanan dari Roma., dan dia merasakan beban dalam dirinya perlahan mulai berkurang, kemudian dia bertanya-tanya : Apakah pernah dia rasakan dalam dirinya itu karena terlalu banyak membaca, atau kebingunan dan pikiran negatif terkait Injil dan Tuhan, bahkan dengan agama Kristen dan dengan segala alirannya? atau apa yang dirasakannya sekarang tidak lebih dari seorang anak kecil yang senang karena berhasil memecahkan mainannya, kemudian apa yang akan terjadi setelah Gereja, Paus dan Injil telah runtuh di dalam dirinya, dia akan menemukan permaianan yang baru?! atau dia akan duduk menjadi seorang ahteis yang kehilangan segala arti pada ruh kehidupan dan kebahagiaannya? kemudian dia berteriak dalam hati oh Tuhan…oh Tuhan,,
Sampai Katrina pun menyukai perjalanan ini, dan kembali dengan ruh yang berbeda... apa karena kebahagiaan suami dan anak-anaknya?! atau kebahagiaan yang menyingkap topeng yang selama ini dilihat dan dikaguminya, kemudian dia berubah memandang pada kehidupan dengan pandangan yang berbeda? ia teringat betapa terpukulnya dia karena kebingungan dengan sikap pendeta dan kelemahannya, lalu dia teringat akan ketidak berdayaannya di hadapan orang mesir , buku, dan kebisuannya di hadapan Janelko dan argumentasinya, kemudian dia mengatakan pada dirinya sendiri : Tapi saya merasa bahwa keyakinan itu lebih utama daripada keraguan yang menakutkan, lalu dia kembalikan pada dirinya sendiri : Kenapa saya merasa bahagia sekarang?!
Setelah mereka sampai dirumah, menyusun barang-barang mereka dan mengurus diri masing-masing,dan Goerge membuka emailnya, untuk melihat balasan dari teman-temanya sudah atau belum? lalu ia menemukan jawaban email mereka semua, kemudian dia mengkopinya dan mengirim ulang kepada mereka semua seperti yang dia lakukan pada kali terakhir.
Levy : Ya , meskipun kebenciaan saya pada orang muslim yang telah membunuh ayah saya, akan tetapi untuk mengetahui kejahatan yang ada pada mereka dan mencari cara untuk selamat darinya.
Habib : Ya, Islam itu agama langit, dan bersamaan itu pengetahuan kita tentangnya sedikit sekali.
Tom : Ya , mungkin saya akan menemukan di dalamnya apa yang belum saya temukan di agama lainnya,
Adam : Ya wajib, secara objektif harus kita laksanakan penelitian dan pengenalan pada setiap agama samawi (langit).
Janelko : Ya, sebab saya ingin belajar dan mengenal segala sesuatu.
Dia tidak menemukan di antara semua jawaban dari Katrina, berarti dia belum buka emailnya semenjak mereka berangkat ke Roma.. kemudian George menulis Topik kelima lalu mengirimnya pada mereka semua…
Topik kelima : Sungguh saya kaget bahwa jawaban kalian semuanya Iya, walaupun alasannya berbeda-beda, makanya pertanyaan hari ini ialah : Saya berharap setiap orang memberikan perbandingan singkat antara kitab suci agama samawi yang tiga ( Perjanjian Lama ,. Perjanjian Baru., dan Al-Quran)
George .London “
Beberapa menit terlewati setelah dia mengirim email, kemudian handphonenya berdering, yang menghubungi adalah Tom, dengan suaranya yang menyatakan ketegangan dan kegelisahan.
- George: Ada masalah apa?
- Tom: Tidak ada apa-apa, hanya saja saya senang memastikan kepulangan kalian, dan saya berharap bisa menemuimu, kapan mungkin kita bertemu?
- George: Kami baru sampai 45 menit yang lalu, dan waktu sudah larut, Apakah kamu bisa besok pagi, kalau tidak datanglah sekarang?
- Tom: Maaf saya tidak memperhatikan waktu, saya minta maaf padamu, saya tidak melihat waktu, dan bersok saya akan datang jam 10 pagi ke rumahmu.
- George: Saya akan menunggumu, dan tidak akan terjadi hal apa apa kecuali kebaikan dengan izin Tuhan,.
- Tom: Terima kasih padamu George, dan saya mengulangi permintaan maaf saya.
George tidak bisa tidur sejak telepon Tom dan kegelisahannya, dan langsung dia ingat akan email Tom dan penembusan akunnya di facebook dan masalahnya dengan Brad, kemudian dia membuka laptopnya sekali lagi, dan masuk ke halaman facebook Tom, dan ketika itu tiba-tiba…ia menemukan foto Katrina dengan pakaian yang memalukan bersama Tom ! dia mencoba untuk mengecek ulang foto mereka berdua ternyata benar terlihat pada wajahnya jelas sekali di foto, saat itu dia terpukul keras , sehingga pukulan tersebut telah melupakannya akan kebahagiaan di Roma dan kesenangannya, kemudian dia berkata pada dirinya :
- George: Kelihatannya semuanya adalah tipuan belaka dan kepalsuan agar terlihat tidak bersalah !
Dia berfikir untuk kembali menghubungi Tom. tapi ia menahan untuk menunggu sampai besok jam 10 apa yang terjadi.. dia mencoba untuk tidur belum bisa, kemudian khayalan Katrina bersama Tom tidak bisa terlepas darinya sama sekali, dia tidak sadar bagaimana ia mempercayai kebohongan yang telah disepakati Tom bersama Katrina? celakalah kehidupan… dan celaka amal kebajikan yang diserukan oleh manusia tapi mereka berbohong dalamnya… betapa lama waktu rasanya! Sehingga banyak kesempatan untuk menyempurnakan sandiwara da kepalsuan, terkadang ia merasakan waktu terlalu lama, dan kemudian merasakan dirinya sangat singkat dan lemah, sedangkan dirinya antara dua kondisi adalah satu.
Katrina bangun dari tidur jam 9 pagi, kemudian pura-pura tidur.. Katrina mendekati dirinya lalu menicumnya dan berbisik :
- Kasihku saya pergi membeli sebagian kebutuhan rumah, saya minta izin padamu, akan keluar rumah untuk membeli sebagian keperluan rumah.
Katrina langsung keluar George bangun dari kasur sambil menunggu Tom yang janji datang tepat pukul 10 pagi, kemudian George menyambutnya dengan wajah cemberut..
- Tom: Maaf telah menggangumu, masalahnya kecil sekali, tapi sangat sangat merisaukan sekali.
- George: Katakan apa yang kamu mau?.
- Tom: Brad yang brutal telah memulai peperangan.
- George: Bukankah kamu sudah memprediksikan hal itu?
- Tom: Tidak salah lagi, tapi perang ini sangat kotor.
- George: Apakah kamu kami mengira Brad berbuat selain itu?
- Tom: Tidak, biarkan saya melanjutkan kalau kamu perkenankan, dia telah mengajak saya untuk membantu mereka dalam sindikat penjual obat bius atau, kemudian saya menolak membantu, dia mengancam saya dan mengulangi ancamannya kemudian saya menolak, dan saya kaget tiba-tiba belum beberapa hari akun facebook saya tidak bisa dibuka, kemudian saya katakan mungkin ini ada kesalahan teknis di situs, kemudian saya menemukan beberapa foto lama yang tidak berkakhlak terlihat pada akun saya,
- George: Dan ini 100% terjadi, bukankah begitu?
- Tom: Biarkan saya melanjutkannya lagi kalau boleh, dan setelah memperlihatkan foto-foto saya dia mengulang permintaannya pada saya untuk membantu, kemudian saya mengulangi penolakan saya, dan di sini dia mulai main lebih kotor, dia mulai mendesain foto-foto saya yang tidak senonoh , dan meletakannya di situs.
- George: Lalu apa yang kamu mau dari saya?
- Tom: Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan,tapi ia merubah foto Katrina saat kita dalam gereja di foto itu dia dalam keadaan tanpa busana bersama saya.
- George: Kamu mau katakan bahwa foto yang ada dalam facebookmu itu bohong dan tidak benar?
- Tom: foto itu tidak benar.
- George: Saya kira yang kamu bicarakan ini adalah istri saya dan saya pastikan bahwa itu fotonya.
- Tom: Ya benar itu fotonya, tapi fotonya yang sudah di edit bukan asli.
- George: Cukup Tom.. cukup kamu mempermainkan saya!
- Tom: Cek betul-betul foto itu, dan hasil editan itu akan terlihat jelas olehmu.
- George: Keluar kamu dari rumah saya… keluar!
- Tom: Jangan kamu berlaku tidak adil pada saya dan Katrina George.
- George: Keluar kamu…keluar.
George menghempaskan tubuhnya di atas bangku di ruang tamu dia tidak tahu apa yang mau dilakukan, dia dalam kondisi marah besar… handphonenya berbunyi kemudian dia melihat nomor si penelepon ternyata Adam, kemudian dia berkomat kamit : Kelihatan semuanya berpura-pura pada saya, dan sayalah satu-satunya yang bodoh dipanggung …apa yang dia inginkan sekarang ini?!
- George: Halo ya Adam!
- Adam: Hai George kita rindu padamu.
- George: Apa yang kamu inginkan?
- Adam: Tidak ada, cuma ingin memastikan kamu selamat.
- George: Terima kasih Adam, sampai jumpa.
George meletakan handpone lalu ia berfikir apa yang dia akan katakan pada Katrina atas kejadian yang baru saja beberapa menit, dia merasa terhina, pengkhianatan, dan merasa dimanfaatkan.. dia sedikit menahan amarah di saat Katrina masuk rumah sambil tersenyum..
- Katrina: Tidak ada sarapan siap saji di hotel seperti Roma, apakah kamu mau sarapan atau ingin saya siapkan untukmu sesuatu?
- George: Saya tidak mau apa-apa.
- Katrina: the Kalau begitu kamu mau segelas susu atau teh?
- George: Terima kasih.
- Katrina: Sertakanlah diriku walaupun dengan masalah sederhana?.
- George: Saya sudah katakan padamu saya tidak mau apa apa, apa kamu tidak paham?
- Katrina: George ada apa ?
- George: Telah terbuka kedokmu Katrina.
- Katrina: Kedok apa?
George membuka halaman facebook pertama Tom di hadapannya... lalu dia pergi dengan marah ke kamar tidur sambil menggerutu.
- Kamu lihat, hai perempuan yang taat ibadah, kamu itu benar-benar wanita amoral, andai saja kamu seorang biarawati kamu akan menjadi penjahat besar seperti pendeta dan biarawan gereja, lihatlah itu,,,
Katrina melihat foto-foto, lalu dia menyusul George sambil menangis..
- Tom lelaki pembohong dan tidak tahu malu, ini bukan saya.
- George: Apakah aktris yang ulung ingin melanjutkan sandiwaranya?
- Katrina: Percayalah bukan saya yang melakukan ini, ini adalah perbuataTom yang tidak tahu malu dan pembohong, bukan kamu selalu mengatakan pada saya bahwa ia lelaki tidak berakhlak dan tidak punya agama?
- George: Bukankah kamu yang mendesak saya untuk menemuinya!? Bukankah kamu yang telah mengajarinya agama? bukankah kamu yang mengatakan bahwa ia telah berubah!
- Katrina: Saya tidak mengira kamu meragukan ketulusanku.
Katrina jatuh sambil meratapi.. kemudian dia merasa terhina, dan dia beranjak ke laptop sekali lagi, lalu memperhatikan betul foto itu, sambil mencela dan melaknat Tom, disela-sela itu matanya tertuju pada foto yang terlihat jelas hasil editannya, kemudian dia membawa laptop kepada George dengan cepat…..
- Lihatlah..foto ini palsu bahkan jelas sekali editannya apakah dada seperti cocok dengan kepala ukuran begini?!
- George: Perkataan yang sama dengan Tom, foto editan, apa ini sandiwara baru?
- Katrina: Kamu lihatlah betul-betul.
- George: Mungkin, tapi saya tidak ingin menjadi orang yang bodoh untuk kali ini, dan mempercayai kebohongan kalian pada saya!
- Katrina: Bagaiamana Tom bisa mengatakan foto itu editan sementara dia sendiri yang telah meletakannya?!
- George: Tom baru saja datang dan dia bilang Brad telah mencuri akunnya, dan sebenarnya ialah yang mengedit foto ini untuk menuntut balas kepadanya.
- Katrina: Brad !k enapa dia menuntut balas padanya?
- George: Menyelesaikan skenario pertunjukan, Tom bilang bahwa ia menolak untuk membantu mereka untuk menjual obat bius.
- Katrina: Saya tidak paham apa yang kamu katakan , tapi saya pastikan bahwa foto ini editan, bahkan terlihat jelas editannya.
- George: Bisa jadi editan bisa juga itu fakta, apa Tom belum mengirimkan pesan padamu bahwa akunnya di facebook telah dicuri?! atau kita telah memulai episode baru dalam pertunjukan ini?!
- Katrina: Saya belum melihat email saya semenjak perjalanan kita ke Roma, berikan pada saya laptop itu, saya akan membukanya semoga saya bisa lebih paham.
Katrina membuka akunnya, kemudian dia mendapati dua pesan dari Tom.. pesan pertama: Mengabarinya bahwa akunnya telah dicuri, adapun pesan kedua : mencakup foto-foto yang memalukan, foto yang sama ada di Facebooknya Tom, dan ada tulisan “ini bukti bahwa saya tidak bersalah dan jujur “ , kemudian ia perhatikan betul-betul, maka orang yang berada disamping Tom itu adalah George bukan Katrina…!
- Justru kamu yang mengkhiati saya , lihatlah di foto ini.
- George: Saya mengkhiatimu dengan siapa?!
- Katrina: Bersama Tom, bukankah ini adalah hal yang memalukan wahai pemeluk Protestan?!
George melihat foto dan mengecek dalamnya, sudah jelas bahwa itu adalah foto yang sama dan hasil editan.. George terpukul untuk beberapa saat, kemudian dia mengangkat kepalanya sambil menarik nafas dalam-dalam dan bingung..
- Saya telah mengusir Tom dari rumah.
- Katrina: Kamu masih meragukan diriku George?!
- George: Dan saya telah memutus pembicaraan dengan Adam . karena saya mengira bahwa ia ingin melanjutkan sandiwara dengan persetujuan Tom!
- Katrina: Kenapa dengan semua ini George?!
- George: Adam sering menasehati saya jangan mengambil keputusan di saat marah atau lagi tidak berdaya, saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat sekarang?! saya minta maaf padamu Katrina, saya telah menuduhmu yang bukan-bukan.
- Katrina: Hanya minta maaf setelah semua ini terjadi!!
- George: Terus saya harus gimana?
- Katrina: Saya tidak tahu, tapi yang jelas minta maaf ada pada memperbaiki kesalahan.
- George: Saya berharap kamu memaafkan saya, dan saya akan melihat kemungkinan apa yang saya lakukan dengan Tom dan Adam.
- Katrina: Meskipun kamu telah membuat luka yang dalam diriku dan itu tidak saya perkirakan sama sekali, tapi saya akan memaafkan dirimu dengan syarat kamu harus lakukan nasehat Adam yang baru saja kamu sebutkan.
- George: Terima kasih Katrina, kamu punya hati yang baik sekali, saya tidak tahu bagaiamana berterima kasih padamu dan membuat kamu lupa akan kesalahan besar saya terhadap dirimu.. kemudian George bangun dan memeluknya, kemudian dia berkata : saya akan merenungi perkara saya dengan Tom dan Adam, apa kamu bolehkan saya untuk duduk seorang diri sejenak?
- Katrina: Silahkan, meskipun saya sedang terluka, tapi saya tetap akan berdoa pada Tuhan untuk membantu masalahmu.
George duduk depan laptop, dan membuka emailnya, lalu menuliskan pesan selanjutnya :
Kepada teman saya Tom
Setelah kejadian yang tiba-tiba itu, antara saya dengan kamu, saya sadar telah berbuat salah padamu dan saya minta maaf… kamu datang ke rumah saya dan meminta maaf, dengan harapan saya memaafkan dirimu, maka balaslah dengan melakukan hal yang serupa pada saya…kalau kamu mau saya datang ke tempatmu dan kamu usir saya, maka saya siap, sekali lagi saya minta maaf..
George
Setelah mengirim pesan ia langsung menghubungi Adam, untuk meminta maaf padanya..
- George: Hai Dam, saya sudah mendapatkan tas yang kamu minta, tas yang mewah tapi murah.
- Adam: Sungguh,apakah kamu mendapatkannya? sesuai dengan permintaan?
- George: Ya benar. lalu kapan kamu mengunjungi saya dan mengambilnya?
- Adam: Hahaha… saya akan mengambilnya pada waktu yang pas sehingga kamu tidak berbicara pada saya, seperti kamu bicara pada saya hari ini.
- George: Kapan saja kamu sempat, dan saya minta maaf tadi kondisi saya lagi tidak berdaya dan tegang, saya akan mengabarimu mengenai hal itu di saat saya menjumpaimu.
- Adam: Datanglah ke kafe, sudah lama kamu tidak mengunjungi saya di kafe.
- George: Baiklah… saya akan mengunjungimu hari ini atau besok.
Selesai pembicaraan dengan Adam, dia kembali lagi mengecek emailnya sambil menanti pesan dari Tom.. kemudian dia mendapati pesan sama yang dia kirimkan ke Katrina dia mengirimnya lagi kepadanya, dan ketika George sedang melihat pesan, datang padanya pesan balasan dari Tom isi pesannya :
Dengarkan dan jalankan perintah saya, saya akan memaafkanmu asalkan :
Kamu datangi saya pada waktu praktek jam 1 siang, dan baru saya putuskan untuk mengusirmu setelah itu atau tidak.
Janganlah kamu mengulangi perlakuan yang keras pada saya.
Pastikan kamu langsung melakukan perintah saya setelah kamu membaca pesan ini.
D.Tom
Kemudian dia membalas pesannya..
Teman saya Tom, saya setuju walaupun kamu mengusir saya karena saya telah bersalah.
George
Baru saja dia membalas pesannya, Tom menghubunginya..
- Tom: Halo George
- George: Halo Tom, saya mengulangi permintaan maaf saya, karena saya pada waktu itu sedang marah.
- Tom: Tidak apa-apa, tapi saya lupa satu syarat dan belum menyebutkannya. dan kamu harus menyetujuinya…
- George: Apa itu?
- Tom: Haha… semuanya sudah berakhir George, saya hanya berpura-pura denganmu, dan jadwal kita besok dalam pertemuan yang sangat penting sekali.
- George: Terima kasih Tom.
- Tom: Kalau kamu terlambat maka….haha, saya menunggumu.
- George: Saya akan datang menepati janji saya, supaya kamu mengusir saya… dan saya ulangi permintaan maaf saya.
(2)
Diakhir pembicaraan George dengan Tom, dia teringat janjinya dengan Adam..
- George: Saya akan pergi sekarang untuk mengunjungi Adam di kafe.
- Tom: Adam seorang lelaki yang berakal dan bijaksana, kalau saya tidak ada pekerjaan saya akan pergi bersamamu.
- George: Sebenarnya, saya tidak tahu apa yang ia ambil manfaat dari berteman dengan saya?!
- Tom: Pertemanan adalah sebuah makna yang tidak memerlukan keuntungan dua belah pihak dalam hal materi.
- George: Mungkin kami akan makan siang bersama, dan inilah satu-satunya manfaat yang ia dapatkan dari saya, karena ia hidup hidup dalam kesendirian.
George telah sampai di kafe, lalu Adam menyambutnya, Adam mengabarinya bahwa pekerjaannya akan selesai setelah setengah jam, dan George bisa minum kopi sambil menunggu Adam. Setelah adam menyelesaikan pekerjaannya dia menuju ke arah George, mereka berdua menutuskan untuk menyatap makan siang bersama di restoran kebahagiaan.
- Adam: Kita mempunyai waktu satu jam dari sekarang untuk pergi dan kembali sambil makan, kita sepakat… sekarang beritahulah saya bagaimana pusat agama Katolik di Roma?
- George: Apa kamu tidak marah kalau saya mengatakan padamu?
- Adam: Kelihatannya kamu menjadi sensitif sekali, dan apa yang membuat saya marah George?
- George: Tidak mungkin saya mempercayai perjanjian lama atau meyakininya, makanya saya tidak cocok memeluk agama Yahudi, Katolik, Protensten , dan juga Islam.
- Adam: Pertama : Kenapa kamu menyebutkan Taurat?, apa itu sebab paragraph yang kamu kirim pada kita?
- George: Itu satu, dan saya memiliki contohnya seratus alasan untuk meyakini bahwa Taurat yang ada sekarang adalah palsu.
- Adam: Dan perjanjian baru?!
- George: Sama saja, meskipun agak sedikit lebih baik.
- Adam: Dan Al Quran?!
- George: Meskipun Al-Qur’an beriman dengan perjanjian lama dan baru, namun ia sama saja seperti dua kitab sebelumnya.
- Adam: Saya berharap kamu tidak cepat-cepat dalam memutuskan satu hal.
- George: Meskipun semua ini, saya masih merasakan bahwa saya akan menemukan jawaban atas pertanyaan saya.
- Adam: Kamu pasti akan menemukan jawaban.
- George: Masalahnya bahwa jika tidak ada satu agama pun yang benar, maka solusinya ada dalam atheis.
- Adam: Tidak, tidak akan pernah atheis menjadi jalan kebahagian dan jawaban atas pertanyaan tentang kehidupan.
- George: Jika demikian bagaimana caranya?
- Adam: Lanjutkanlah pencariaanmu dan kamu akan menemukannya.
- George: Haha, mungkin ada di agama Islam atau agama Teroris!
- Adam: Ketika kamu bertanya pada kami siapa yang ingin mengenal Islam semua jawaban yang kamu kirimkan pada kita meskipun berbeda agama jawabannya Iya, kemudian kamu tidak ingin untuk mengenal agama Islam?!
- George: Saya lebih ingin daripada kalian untuk mengenal agama Islam, karena banyak alasan, lebih dari apa yang telah kalian sebutkan , cukuplah darinya bahwa jika Islam tidak benar maka tidak ada satu agama pun yang benar.
- Adam: Saya tidak setuju dengan caramu mengenal agama George!
- George: Kita sudah sampai di restoran kebahagiaan semoga kita bisa sampai pada jalan menuju kebahagiaan, kita lanjutkan di dalam.
Mereka berdua memlih meja yang cocok, tidak lama kemudian pelayan menulis pesanannya mereka untuk makan siang.. lalu pergi, kemudian Adam memandang ke arah George dengan antusias..
- Adam: Saya akan melanjutkan apa yang telah saya katakan kalau kamu perkenankan, kenapa kamu bersiap-siap untuk pergi ke Roma, dan kamu telah banyak membaca tentang Kristen, apa yang pernah saya katakan padamu?
- George: Kamu bilang : berinteraksilah dengan terbuka dan terburu mengambil keputusan.
- Adam: Dan saya katakan padamu itu sekarang. saya tidak ingin kamu mempelajari islam selain dengan cara ini.
- George: Saya telah memulai dan saat dalam pesawat terbang, saya mulai berfikir buku-buku apa yang akan saya baca untuk mempelajari agama islam.
- Adam: Kamu inginkan nasehat saya?! mulailah dengan membaca Al Quran sebelum buku lain apapun.
- George: Dan kenapa saya tidak memulai terlebih dahulu dari agama Yahudi dan Kristen dengan dua kitab suci mereka?
- Adam: Karena agama Yahudi tidak membiarkan dirimu untuk membaca perjanjian lama, justru mereka menyembunyikan sebagian teks-teksnya, dan agama Kristen tidak membiarkanmu untuk membaca perjanjian baru secara langsung, tapi mewajibkanmu untuk memahaminya seperti pemahaman pendeta dan pastur.
- George: Dan Al Quran?!
- Adam: Bukan saya telah katakan padamu bahwa kamu belum paham agama Islam, karena agama Islam sendiri menjadikan Al Quran sebagai dasar dalam pengajaran, berita baik dan buruk, serta informasi untuk orang islam dan selain islam.
- George: Adam kamu kelihatannya sangat pandai sekali dalam agama islam, apakah kamu mempelajarinya dalam pelajaran keagaman?
- Adam: Ya.
- George: terus terang apa pendapatmu?
- Adam: Orang seperti dirimu tidak bisa didikte dengan pendapat orang lain, bacalah Al Quran dan kamu putuskan saja sendiri.
- George: Terus terang saja apa agamamu sebenarnya? Dari awal saya kira kamu beragama Yahudi kemudian Katolik dan sekarang terlihat seperti orang Islam.
- Adam: Bukan tidak mungkin juga saya menjadi pemeluk agama Budha atau Hindu di saat saya mengatakan padamu untuk mengenali agama Budha dan Hindu, saya ingin menegaskan padamu bahwa selama seseorang tidak memiliki pandangan yang terbuka, dan keluar dari kotak yang mendominasi dalam kepalanya, maka ia tidak akan berkembang sama sekali, sebagaimana saya akan memberitahumu agama saya dan aliran saya setelah kamu mengenali semua hal dalam jalan menuju kebahagiaan, barangkali ini jalan alternatif sebagai pengganti dari semua agama.
- George: Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya menemukan pengganti selain agama sama sekali!
- Adam: Bacalah Al Quran, kemudian kamu baca tulisan mengenai agama islam dan nabinya. lalu kamu coba untuk membuat perbandingan antara semua agama, kemampuan mengaitkan antara tema dan informasi yang ada padamu adalah faktor utama keberhasilanmu.
- George: Bagaimana caranya agar saya bisa mengaitkan berbagai topic atau tema?
- Adam: Agar kamu tidak kehilangan kompas yang kamu gunakan dalam perjalanan, kamu ingat hal apa yang kamu tidak sukai dalam agama Budha dan Hindu, dan pastikan bahwa hal itu tidak ada di agama Yahudi, tidak ada di dalam agama Kristen, dan sekarang tidak ada di dalam agama islam, dan hal apa yang kamu sukai dalam Budha misalnya pastikan dari ada di dalam agama Yahudi, Kristen dan Islam, dan dengan itu kamu bisa menyambungkan antara topik satu dengan yang lainnya..
- George: Pandangan konferehansif yang membuat saya kagum, antara sesuatu yang saya inginkan dengan sesuatu yang tidak saya inginkan.
- Adam: Dan perhatikanlah kesamaan yang ada antara agama dan perbedaan-perbedaannya juga.
- George: Amat disayangkan saya melihat persamaan di antaranya lebih banyak daripada pada perbedaannya.
- Adam: Kemampuan mengaitkan membutuhkan fikiran dan pemikiran yang ekstra, dan kamu pastikan bahwa kamu mengaitkan antara hal-hal yang general, bukan bagian-bagian yang parsial.
- George: Karena saya melihat pada persamaan, karena saya melihat mereka semua beriman dengan perjanjian lama, dan saya yakin bahwa siapa yang beriman dengannya adalah orang yang benar-benar gila.
- Adam: Tapi orang Kristen mereka meyakini bahwa perjanjian baru datang untuk menyempurnakan perjanjian lama dan mereka beriman kepadanya, meskipun orang Yahudi tidak beriman kepadanya, dan orang Islam sebagaiman mereka beriman dengan kedua kitab itu dan mereka juga percaya bahwa dua kitab itu telah dipalsukan...dan sebenarnya yang ada sekarang bukanlah dari Allah, dan mereka beriman pada Al Quran, dan berpendapat bahwa Al-Qur’an adalah kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya, apa kamu tidak memperhatikan bahwa banyak perbedaan yang besar?
- George: Ya…besar sekali, saya biasa lebih sering melihat kesamaan ketimbang melihat perbedaan, dan saya jarang mengaitkan beberapa fakta.
- Adam: Hebat, mengetahui permasalahan adalah sebuah solusi, jika demikian kamu telah sampai pada pemecahan masalah, dan kamu akan melihat secara menyeluruh, kalau kamu sudah selesai makan, maka saya harus bergegas agar tidak terlambat masuk kerja.
- George: Ya saya sudah selesai, mari kita bergegas, agar saya tidak lupa, karena tasmu yang sangat mewah dan murah sekali harganya ada di dalam mobil.
- Adam: Meskipun kamu tertawakan saya, tapi kamu membawakannya cocok dengan spesifikasinya.
- George: Secara kebetulan ada toko yang menjual berbagai macam jenis tas, dan tas ini adalah model yang terakhir.
- Adam: Kebetulan adalah bukti kelemahan dan keterbatasan manusia untuk mengetahui takdir Tuhan, amat disayangkan sungguh kita sering sekali mengatakan “kebetulan” ketika kita tidak bagaimana kronologis suatu kejadian, dan ini artinya adalah bahwa kita memandang bahwa diri kita paling tahu tentang semua yang ada di alam semesta, dan saat terjadi suatu hal yang kita tidak mengetahuinya, lalu kita mengatakan “secara kebetulan”, seolah-olah ketidak tahuan kita bukti bahwa ilmu tidak ada, dan tanpa diragukan lagi hal itu adalah termasuk kategori sombong dan menipu diri sendiri… atau mungkin bagian dari pengaruh Atheis tanpa kita sadari.
- George: Kamu membuat saya lelah dengan filosofi dan dalamnya istilah-istilah yang kamu gunakan, haha, Tuhan telah mentakdirkan saya membawa tas ini, apakah saya lulus dalam ujian?
- Adam: Haha,dengan syarat kamu berikan tas yang sangat mewah dan dengan harga sangat murah,
- George: Kalau demikian saya lulus, ini dia tasnya, silahkan,
- Adam: Hebat, kamu telah berhasil melewati ujian, dan ini ini berarti terkadang kita tidak sadar adanya kebenaran melalu fikiran kita.
- George: Tapi tidak mungkin kebenaran mengingkari akal, karena tidak mungkin kenyataan bertentangan dengan kebenaran logika, kalau tidak salah satu dari keduanya tidak benar.
- Adam: Kamu benar, perbedaan yang mendalam, jika demikian siapa dia wahai filsuf?!
- George: Hari ini saya telah berbuat salah pada Tom dan mengusirnya dari rumah, dan saya meminta maaf padanya dan dia memaafkan saya, besok pertemuan saya dengannya.
- Adam: Kamu mengusirnya dari rumah lalu kamu meminta maaf padanya kemudian dia memaafkanmu! akhlak yang luhur, saya tidak mengira Tom sampai pada derajat ini dengan secepat
- George: Apa yang kamu maksud?
- Adam: Tom seperti yang kamu sebutkan pada saya telah berubah menjadi baik, dan .
- George: Apa kamu pernah bertemu dengan Tom setelah perkenalan kalian berdua di rumah sakit?
- Adam: Tidak salah, lebih dari sekali.
- George: Lebih dari sekali?!
- Adam: Ya, sebenarnya saya merasa nyaman dengannya, dan kelihatannya dia juga senang pada saya.
- George: Menurutmu dia bagaimana?
- Adam: Dia orangnya cerdas, berakal , dalam beberapa waktu dia telah melawati perubahan besar.
- George: Berubah dari apa ke pada apa?
- Adam: Berubah dari sebelumnya ke kondisi yang lebih baik.
- George: Dan apa itu kondisi yang lebih baik?
- Adam: Bisa jadi ia telah menemukan jalan kebahagian.
- George: Dan dia menemukannya…dan saya belum menemukannya?!
- Adam: Bukankah kamu juga sedang mengalami perubahan yang besar sepertinya? sepertinya kamu cemburu padanya dan kamu tidak ingin dia menemukannya!
- George: Yang terpenting hal apa yang akan terjadi padanya dalam pertemuan?
- Adam: Seperti biasa.
- George: Biasa apa?
- Adam: Kamu lebih mengetahuinya daripada saya.
- George: Biasanya dia akan menanyai saya apa yang sudah say abaca dan diskusikan, dan kita memulai fase yang baru.
- Adam: Jika demikian, inilah yang kamu harapkan .
- George: Apakah kamu mengharapkan untuk saya berdiskusi dengannya mengenai agama nasrani yang menyimpang? atau agar saya belajar agama islam yang terbelakang?
- Adam: Ya saya mengharapkan dua hal itu.
- George: Dan supaya saya bisa melanjutkan pencarian dengan cara yang sama dan adil seperti yang saya lakukan dalam agama bumi, Yahudi dan Nasrani saya akan pergi ke Gunung Tora Bora, apakah kamu paham Adam?
- Adam: Haha,ya…saya mengerti yang kamu maksudkan, sebagaimana kamu dengan adil telah melakukan perjalanan dalam mencari kebahagian itu di semua agama… haha, tapi tanpa harus ke Tora Bora.
- George: Saya bukan seorang muslim yang bisa masuk ke Mekkah, kecuali kalau saya berpura-pura islam, kemudian saya pergi ke Mekkah.
- Adam: Apakah kamu mengira untuk sampai pada jalan menuju kebahagiaan dengan jalan berbohong?
- George: Dan apa yang saya lakukan kalau agama islam itu agama yang rumit?, saya sudah pergi ke Roma dan saya bukanlah seorang penganut Kirsten Katolik, dan mungkin kamu bisa saja masuk Vatikan meskipu kamu seorang Atheis.
- Adam: Saya paham apa yang kamu maksudkan. apakah mungkin bisa seseorang dari Mekkah masuk ke Inggris tanpa memenuhi syarat-syarat masuk?
- George: Saya faham yang kamu maksudkan, tapi ini perkaranya beda.
- Adam: Tidak ada perbedaan dalam hal ini, ketika belum memenuhi syarat-syarat tidak mungkin bisa masuk ke tempat manapun di dunia, apakah mungkin seorang fakir yang tidak memiliki sesuatu lalu masuk resoran kebahagiaan dan makan seperti kita di dalamnya?
- George: Benar… tapi mungkin barangkali saya tidak mememiliki syarat-syarat untuk menjadi seorang muslim.
- Adam: Mungkin, siapa yang tahu.
- George: Kamu hari ini aneh sekali, kita sudah mendekati kafe, tapi dalam waktu dekat ingin bertemu denganmu.
- Adam: Haha, dengan senang hati dan bahagia saya menunggu teleponmu… atau kita bertemu di tora bora.
(3)
George telah sampai di tempat Tom tepat waktu kemudian dia mendapati ruang praktek tertutup, lalu dia ketuk pintu kemudian Tom membukakann pintu untuknya dengan sambutan hangat..
- Tom: Silahkan… maaf ruang praktek tertutup sampai selesai masalah dengan Brad, dia masih berusaha mempengaruhi semua pihak,
- George: dan apa yang akan kamu lakukan?
- Tom: Saya tidak mengerti, akan tetapi saya yakin masalah ini akan segera berlalu.
- George: Dan kenapa kamu tidak berunding dengannya?
- Tom: Berunding dengannya! untuk apa?
- George: Saya tidak tahu, yang penting kamu bisa menghentikan keburukan dan kejahatannya.
- Tom: Keburukan dan kejahatannya lebih baik daripada tawaran mereka, anehnya meskipun saya sering disakitinya, tapi saya lebih bahagia daripada daripada sebelumnya, meskipun dia telah banyak membantu saya.
- George: Kehidupan penuh dengan pertentangan dan hal-hal yang aneh, pendeta berbuat keji, nabi tanpa busana, Tuhan terbunuh, dan kemudian kita tidak boleh melawan dan mengkritik!
- Tom: Kita tinggalkan hal itu, mari kita masuk ke dalam permasalahan kita, terus terang bagaimana menurutmu gereja katolik?
- George: Terus terang saya melihatnya dalam kondisi yang tidak bisa diterima oleh akal sehat!
- Tom: Mungkin ini karena kamu seorang Kristen protestan!
- George: Dalam banyak hal gereja protestan lebih dengan katolik, saya percaya bahwa permasalahannya bukan dalam hal ini atau itu, permasalahan…
- Tom: Permasalahan dalam apa?
- George: Terus terang masalahnya adalah pada berhala.
- Tom: Berhala?!
- George: Memikirkan hal ini sungguh membuat saya susah, tapi ini fakta, menuhankan Paus, trinitas dan pemujaan patung-patung , pemujaan…
- Tom: Mungkin yang kamu maksudkan sebenarnya adalah permasalahan dalam Gereja?!
- George: Tidak, permasalahan sebenarnya ada dalam Alkitab itu sendiri, baik perjanjian lama atau baru, dan solusi untuk permasalahan ini menurut gereja katolik adalah jangan membaca alkitab kecuali para pendeta, dan merekalah yang menerangkan maknanya, dan gereja protestan memandang kamu boleh membacanya dan memberi kebebasan dalam memahaminya seperti apa yang kamu mau.
- Tom: Analisa yang mendalam, tapi menurutmu kenapa hal itu bisa terjadi?
- George: Alasannya adalah yang menulis alkitab telah merubah isi di dalamnya, kemudian para pendeta dan biarawan mengadakan pertemuan dan merubahnya, kemudian diubah dan diubah, dan kitab yang penuh kontradiksi dan bertentangan dengan fakta kebenaran adalah bukan dari Tuhan.
- Tom: Dan kenapa tidak ditulis saat Al-Masih masih hidup?
- George: Karena orang Kirstenn saat itu mereka tertindas dan diburu, makanya belum ditulis kecuali pada waktu yang lama setelah meninggalnya Yesus dan ditulis oleh tangan orang yang tidak diketahui dalam sejarah dan keberadaan mereka diperselisihkan, dan dengan bahasa lain bukan bahasa Al-Masih a.s,. Yang paling penting masalah ini tidak ada jalan keluarnya, makanya banyak pertentangan di dalamnya dan di antara teks-teksnya. bahkan dalam satu naskah,. Kontradiksi yang ada di dalamnya mencakup kontradiksi logika, akal, kenyataan dan ilmu pengetahuan..
- Tom: Ini sudah cukup, kelihatannya kamu sangat tidak suka pada Alkitab!
- George: Saya bukan tidak suka sama sekali, tapi percayalah saya telah mencoba untuk mentaati Alkitab dan menerima ajaran yang ada di dalamnya semampu saya!
- Tom: Jelaskan pada saya bagaimana?
- George: Saya berikan dua contoh padamu, Pertama : saya akan percaya dengan setiap apa yang ada di Alkitab dengan mencaampakkan akal saya, karena kalau saya menafikan akal, maka saya tidak akan memahaminya.
- Tom: Falsafah yang indah dan praktis… masuk akal sekali.
- George: Kedua : kalau saya putuskan untuk memahami, menerima, dan menafikan akal , maka Alkitab akan berkata pada saya sesungguhnya ia bukan untuk saya!
- Tom: Bagaimana bukan untukmu?! jelaskanlah.
- George: Bukankah dalam Alkitab Yesus berfirman : (Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel), dan saya bukan dari Bani Israel ,kalau begitu dia tidak diutus untuk saya sebenarnya.
- Tom: Kalau begitu kamu bukan pemeluk agama Kirsten?!
- George: Mungkin, percayalah saya tidak mengerti… saya takut menjadi seorang Atheis karena dirimu!
- Tom: Ini adalah rencana saya untuk menjadikanmu atheis, dan saya khawatir itu terjadi dan berhasil, tapi saya jelas sudah berubah dari sebelumnya, saya ulangi padamu dengan pasti bahwa paling tidak saya lebih mengenal atheis daripada dirimu, karena sesungguhnya tidak ada atheis yang benar, sebenarnya atheis hanya alasan untuk menjauhkan diri dari permasalahan seperti ini, maka kamu bisa saja menjauhkan diri dengan jalan atheis, minuman keras ,seksual atau apapun, agar kehidupanmu semakin buruk dan hancur, karena atheis itu adalah bentuk dari pelarian dari diri sendiri.
- George: Ya, sangat disayangkan rencanamu berhasil, saya khawatir kehilangan harapan menemukan jalan kebahagiaan.
- Tom: Mungkin ini karena kebodohan sehingga kita melewati batas sesuatu yang kita belum melakukan uji coba atau memahaminya, bagaimanapun kondisinya kita telah sepakat tidak akan mengambil keputusan sampai kita menyudahinya.
- George: Apa maksud dari perkataanmu : karena kebodohan kita telah melampaui sesuati tanpa kita memahaminya?! ini persis cara berfikirnya orang katolik,
- Tom: Dalam beberapa hal bisa dibenarkan, tapi apa tidakkah mungkin menurut akal sehat dan logika bahwa telah melakukan kesalahan, atau paling tidak kita sebab terjadinya sebuah kesalahan?
- George: Ya tentu saja, akal menerima itu, justru hal sebaliknya tidak bisa diterima, dan dan mengaggap diri selalu merasa benar adalah bertentangan dengan akal.
- Tom: Haha, benar….jika demikian katolik sejalan dengan akal.. yang penting kita sepakat untuk tidak mengambil keputusan sampai kita menyelesaikannya.
- George: Saya harap jangan jadikan ini sebagia permulaan seperti biasanya, agar kamu punya alasan untuk mengatakan pada saya, mari kita belajar mengenal islam .
- Tom: Benar…saya akan mengatakan hal itu padamu, bahkan saya telah memulai mempelajarinya dan mempersiapkan diri saya untuk mempelajarinya dengan keterbukaan, bukankah saya sudah katakan padamu bahwa saya mencari jalan menuju kebahagiaan bersamamu?
George menepuk tangannya :
- Kelihatannya kita telah memulai jalan yang tidak ada batasannya.
- Tom: Saya telah memulainya kemarin, saya membaca Al Quran, kitab suci orang islam.
- George: Haha, sampai Adam pun meyakinkan saya untuk membacanya, dan saya tidak menolak ajakannya, tapi saya merasa bahwa hal itu hanya membuang waktu saya sia-sia
- Tom: Adamlah yang telah memberikan pada saya Al Quran terjemah berbahasa inggris.. dia mengharapkan saya ketika membacanya mungkin saya masuk islam.
- George: Dia ingin kamu masuk dalam agama islam! dan apa kepentingannya dalam hal itu?
- Tom: Setiap orang mengajak orang lain pada agama dan pemikiran mereka.
- George: Saya belum faham! apa yang kamu maksud?
- Tom: Apa yang tidak kamu pahami, Adam ingin saya masuk ke dalam agamanya ,apa yang tidak jelas
- George: Adam seorang muslim!!
- Tom: Ya, jelas dari perawakannya dia keturunan arab, apa kamu tidak mengetahui itu?
- George: Ya, saya belum tahu tentang hal itu, sebab namanya tidak ada arabnya, karena sebelumnya saya berfikir bahwa ia adalah pemeluk agama katolik dari keturunan India, saya takut Adam jadi mempermainkan saya.
- Tom: Adapun namanya adalah nama nenek moyang manusia, dan ada pada kita dan orang arab, adapun bahwa ia mempermainkanmu saya tidak mengira begitu, kecuali kalau dia telah berbohong padamu, apa kamu telah bertanya padanya dan dia berbohong?
- George: Saya sering bertanya padanya dan dia sama sekali tidak menjawabnya,. yang penting apakah dia mengarahkan saya untuk masuk ke dalam agama islam? saya tidak ingin menjadi orang yang tidak sadarkan diri.
- Tom: Apakah kalau dia mengajakmu pada agamanya kamu akan menjadi tidak sadarkan diri?!
- George: Tidak. akan tetapi saya khawatir…
- Tom: Tidak ada yang harus kamu khawatirkan, kecuali kalau kamu takut untuk masuk ke dalam agama islam?
- George: Ya benar, saya khawatir terjerumus ke dalam sesuatu yang tidak saya kenali dan pahami.
- Tom: Apakah kamu segitu tidak berdayanya sampai Adam mengendalikanmu, sedangkan pendeta dan selain mereka tidak bisa mengendalikan dan meyakinkanmu?! atau sebenarnya Adam adalah orang yang sehingga bisa menaklukkan dirimu?
George member isyarat dengan tangannya :
- George: Tidak ini dan juga tidak itu, kenapa kamu berbicara pada saya seperti ini?!
- Tom: Karena kamu telah berubah dari singa di hadapan semua agama, menjadi kelinci yang takut kepada Islam.
- George: Saya bukan penakut, dan saya akan mempelajari islam.. sehubungan dengan itu pembicaraanmu tetang perubahan saya, Adam menulis tentang perubahan-perubahan pada dirimu.
- Tom: Perubahan saya?! saya masih belum selesai dari Brad, kemudian apa yang dia tulis, ini adalah sesuatu yang lain?
- George: Masuklah ke halaman facebooknya dan baca apa yang telah dia tulis.
- Tom: Saya akan melihatnya, tapi kita tinggalkan dulu hal ini, yang penting kamu akan mempelajari agama islam dengan akal yang terbuka sebagaimana kamu telah mempelajari agama-agama lain sebelumnya?
- George: Ya kita sepakat.
- Tom: Dan kamu akan mengkritisinya sebagaimana kamu telah kritis dengan semua agama sebelum ini?
- George: Ya, bahkan lebih.
- Tom: Tidak, ini bukan ketebukaan yang kita bicarakan , makna dari perkataanmu ini lebih kepada mengkritisi yang berlebihan, atau lebih condong kepada benci dan tertutup, berinteraksilah dengan keterbukaan seperti kamu berintraksi dengan agama bumi, Yahudi atau Kristen tentunya dengan memperhatikan etika.
- George: Haha. apakah kamu ingin saya masuk islam tanpa ada sikap kritis terlabih dahulu?!
- Tom: Justru saya mau kamu menjadi orang yang terbuka, yang haus dengan ilmu pengetahuan, kemudian kamu kritisi dengan tenang seperti kamu telah mengkritisi agama yahudi, Kristen atau Budha.
- George: Tapi saya mengkirtisi seperti apa yang telah kamu sebutkan dengan tegas dan membuka kebohongnnya, paling tidak untuk diriku sendiri.
- Tom: Dan saya akan membuka kebohongan agama islam seperti kamu membukanya pada agama yang lain, dan kalau saya beranggapan baik kita pelajari, setelah itu terserah kita mau memilih yang mana, terkadang ada satu hal yang tidak terfikirkan oleh kita,.
- George: Dan setelah kebohongan agama islam dan kontradiksinya terungkap, kita akan menjadi apa? Apakah kita akan kembali kepada atheis?
- Tom: Saya tidak tahu?! yang saya tahu terkadang sesuatu bisa terjadi tanpa kita perkirakan, seperti yang sudah saya katakan tadi.
- George: Karena kamu telah memulai membaca Al Quran, bagaiman menurutmu?
- Tom: Saya telah memulainya kemarin, dan saya tidak membaca kecuali sangat sedikit sekali, tapi sagat menyenangkan.
- George: Haha, kelihatannya saya telah mulai ragu padamu, dan saya juga khawatir kamu menjadi seorang muslim.
- Tom: Tidak.. tenanglah saya bukan seorang muslim.
- George: Kalau begitu agama kamu apa?
- Tom: Saya sepertimu .Tidak tahu, saya merasa berubah dengan cepat.
- George: Sama seperti perkataan Adam tentangmu, bahwa kamu mulai berubah.
- Tom: Mungkin perkataanya ada benarnya juga, saya akan membaca apa yang telah dia tulis mengenai saya hari ini, tapi apa nama lengkapnya biar saya bisa menenmukannya di facebook?
- George: Kamu memiliki emailnya kamu akan menemukannya di pesan saya, dengan itu kamu bisa menemukan halamnannya.
- Tom: Baiklah, yang penting kita akan mempelajri agama Islam dengan fikiran terbuka.
- George: Haha, dan saya akan pergi ke Afganistan atau Tora Bora dengan fikiran terbuka.
- Tom: Saya tidak tahu kenapa kamu membicarakan ini dan sepertinya kamu memastikan bahwa kamu akan berubah masuk agama islam?
- George: Ini tidak lebih hanya ejekan kamu saja.
- Tom: ngomong-omong apa kamu tidak bertengkar dengan Katrina khususnya pandanganmu terhadap Kristen Katolik?
- George: Ya benar, kelihatannya ia telah menyerah pada saya.
- Tom: Saat dia pergi ke gereja? saya merasa ibadah dan kecintaannya kepada Yesus sangat tulus.
- George: Ya , sama seperti perasaan saya, tapi pukulan telak yang dia dapatkan dari katolik dan keyakinannya lumayan besar.. bayangkan bahwa ia cukup terguncang ketika kami bertemu orang islam di Roma!! Dan dia terguncang seperti itu ketika dia mengetahui bahwa pendeta yang mengajarinya keimanan dan keyakinan tidak mengetahui jawaban kegelisahan saya!
- Tom: Betapa saya kagum dengan ketaatannya!
- George: Kalau begitu kamu pindah saja masuk agama Katolik..
- Tom: Dan saya juga membenci kontradiksi dan menyelisihi ilmu pengetahuan!
- George: Haha. kalau begitu kamu pindah saja masuk agama islam?! pergilah ke Gunung Tora Bora.
- Tom: Percayalah kalau saya sudah yakin dengan agama islam dan syaratnya saya harus pergi ke Tora Bora akan saya lakukan.,
- George: Saya menyukai keteguhan hatimu dan azam yang kuat, tapi amat disayangkan saya tidak melihat jalan keluar di ujung jalan,
- Tom: Saya juga tidak, tapi saya pastikan bahwa ia akan terlihat walaupun secara tiba-tiba, adapun caranya? maka kamu jangan tanya saya, tapi percaya diri saja..
- George: Saya memliki perasaan dan keyakinan yang sama sepertimu.
- Tom: Kenapa kamu belum mengrim pada kami ringkasan jawaban kami pada pesanmu seperti biasanya?
- George: Kamu benar.. karena dari kemarin saya tidak membuka email karena fotomu itu, saya akan mengirimkannya hari ini, dan hari ini juga saya akan memastikan jawaban Adam adalah jawaban seorang muslim.
- Tom: Hal itu sudah terlihat jelas pada jawaban sebelumnya.
- George: Mungkin, tapi saya tidak terlalu memperhatikannya, karena itu dia menuliskan tentang saya bahwa saya tidak menghubungkan topik, peristiwa, diskusi dan informasi.
- Tom: Menghubungkan adalah metode yang sangat penting sekali.
- George: Persis sama dengan perkataan Adam, kelihatannya kamu kagum padanya.
- Tom: Saya tidak tahu sebenarnya ini pendapatnya, sebenarnya saya tidak kagum dengan pendapatnya tapi saya sungguh mengagumi ketenangan dalam dirinya.
- George: Saya setuju denganmu mengenai ketenangan dalam dirinya, dan saya juga mengaggumi cara berfikirnya, kemudian apakah masih ada alat sadap yang diletakan Brad padamu?
- Tom: Ya, betapa saya sangat berharap bisa lepas Brad dan segala hal yang berhubungan dengannya, karena dia selalu menjadi jangkar antara dan masa lalu!
- George: Kamu akan segera lepas darinya dalam waktu dekat, apakah kamu izinkan saya untuk pulang/?
- Tom: Ya, kita telah menyelesaikan pertemuan hari ini, dan menurut saya pertemuan ini sangat penting dan bermanfaat.
- George: Kalau begitu kita akan mulai mengenal agama islam, dan saya akan kembali ke pekerjaan dan akan menemui Kach, betapa bencinya saya dengan dua hal itu!
- Tom: Dua hal apa yang kamu membencinya?
- George: Islam dan Kach.
- Tom: Kita kembali lagi kepada sikap anti Islam.
- George: Ohhh.. saya tidak memperhatikan, yang benar saya katakan Kach dan Islam… bagaimana menurutmu masih ada hal yang akan kita bicarakan!
(4)
George membuka emailnya sore hari ketika dia sudah sampai di rumah… kemudian dia mendapati email balasan dari teman-temannya pesannya yang berisi meminta perbandingan antara kitab suci 3 agama:
Levy : Saya tidak membaca Al Quran, saya rasa bahwa masing-masing agama itu memiliki banyak kesamaan.
Habib : Sama dalam satu sisi, bahwa semuanya dari Tuhan. Tapi Al Quran berbeda dalam keabsahan penulisan dan penyampaiannya dari generasi ke generasi, tapi saya sama sekali belum membacanya.
Adam : Semuanya dari Tuhan, dan sangat disayangkan Taurat dan Injil telah dipalsukan.
Tom : Saya belum membaca al quran untuk membandingkannya dengan Taurat dan Injil.
Katrina : Perjanjian Lama dan Baru datang dari Tuhan, dan saya mengira Al Quran begitu, meskipun saya belum membacanya dan mungkin saya lakukan itu.
Janelko : Saya telah memulai membaca Al Quran untuk pertama kali kemarin, dan menurut saya AL-Qur’an berbeda dengan Taurat dan Injil, tapi saya tidak mengetahui dalam hal apa.
George fokus pada jawaban Adam, dan kehati-hatiannya dalam ungkapan yang dipakai dengannya.. semua temannya mengatakan terus terang mereka belum membaca Al Quran, atau mereka membacanya secara sekilas, kecuali Adam dia satu-satunya orang yang tidak menjawab demikian. dia mengirim kembali jawaban pada semua temannya, kemudian dia menulis kepada mereka Topik ke enam :
Topik keenam : Siapa di antara kalian yang bisa membaca Al Quran, dan membahas dalam permasalahan tertentu, tentang keotentikan dan kepalsuannya, saya akan tunggu kritikan kalian mengenai hal itu, kira-kira satu minggu dari hari ini
“George
Ketika sudah selesai George mengirimkan pesan langsung, dia menghubungi Adam..
- George: Meskipun kita sudah bertemu, tapi saya sangat rindu padamu dan saya berharap bisa menemuimu sekali lagi, apakah ibesok kamu bisa?
- Adam: Tidak apa apa, tapi setelah jam 8 malam, sebab pekerjaan saya besok selesai pukul 8 malam , haha, dan kita makan malam bersama.
- George: Ok kalau begitu, kemudian besok saya akan kembali pada pekerjaan saya untuk pertama kali setelah cuti, karena sudah sejak 3 minggu saya belum melihat wajah Kach.
- Adam: Kalau begitu saya menunggumu, sampai jumpa.
Katrina kembali ke rumah, dia menjumpai George sedang bingung di depan laayar laptop, kemudian dia menciumnya, lalu dia menepuk bahunya….
- Sayangku maafkan saya terlambat, tadi saya pergi ke supermarket, untuk beli sebagian kebutuhan yang penting, karena rumah kosong sejak kita kembali dari perjalanan… perjalanan yang sangat indah .
- George: Ya , indah sekali, dan yang paling indah dalam perjalanan itu adalah kamu.
- Katrina: Terima kasih atas kalimat yang lembut ini, sunggu tanpa terasa perjalanan cepat berlalu.
- George: Segala sesuatu yang indah itu akan cepat lenyap, dan segala hal yang menyedihkan itu amat membosankan, kadang buku yang menyenangkan bisa selesai sekali duduk, dan buku yang membosankan kamu bisa duduk membacanya berminggu-minggu.. maka dari itu kamu menyelsaikan buku yang diberikan Khaled padamu dalam sekali duduk.
- Katrina: Maksud kamu buku “kecintaan saya yang besar pada isa menuntun saya pada agama islam”?! tidak begitu menyenangkan tapi menarik sekali.
- George: Makanya kamu berfikir untuk membaca Al Quran, seperti apa dalam pesan yang telah kamu kirim?
- Katrina: Benar sekali, saya telah membeli Al Quran kemarin, untuk saya baca.
- George: Haha…ohhhh, Ini perubahan serius Katrina, Katrina membaca Al Quran! apakah kamu akan menjadi seorang muslimah?
- Katrina: Saya akan membacanya, untuk mengkiritiknya , menganalisa kecacatan dan kontradiksinya.
- George: Saya baru saja mengirim pesan pada kalian meminta pada kalian semua untuk membaca Al Quran, ini kecocokan yang mengagumkan, adapun saya akan mengambilnya dari Adam besok.
- Katrina: Kenapa harus dari Adam?
- George: Al Quran adalah kitab suci mereka.
- Katrina: Apakah Adam seorang muslim?! Bukankah kamu katakan pada saya bahwa dia pemeluk Katolik?!
- George: Saya kaget tiba-tiba saat saya mengetahui ia seorang muslim, dan saya akan menemuinya besok untuk membicarakan masalah ini.
- Katrina: Meskipun saya senang pada Adam, tapi saya tidak senang pada orang islam kebanyakan, mungkin saya senang padanya, karena saya telah mengira bahwa ia adalah seorang Katolik.
- George: Apakah yang kamu katakan itu termasuk objektif dan logis? Bukankah seharusnya kita menilainya bagaimanapun latar belakang keyakinannya?
- Katrina: Tidak, dari alat ukur yang paling penting adalah agama, apakah kamu ingin saya berinteraksi dengan orang beriman Katolik sama seperti seorang Muslim yang teroris?, Bukankah kita berinteraksi dengan yang berpendidikan lebih baik dari yang lainnya, dan berinterksi dengan orang yang berakhalq lebih baik dari yang buruk budi pekerti dan akhlaknya?. Akhlak, kebudayaan dan agama adalah alat ukur dalam menilai seseorang.
- George: Mungkin, akan tetapi hal itu benar jika kamu yakin bahwa dalam agamamu tidak ada keraguan di dalamnya, sebagaimana tidak ada keraguan dalam kebenaran akhlak yang baik dan kebudayaan. Apakah kamu mempercayai itu?
- Katrina: Dalam batas tertentu iya, tapi apakah agama menurutmu lebih rendah kedudukannya daripada akhlak yang baik dan kebudayaan yang tinggi?!....haha, kelihatannya kamu mulai terjangkit virus atheis George.
- George: Mungkin, tapi kenapa kamu khawatir pada Selly dan Michael ketika dalam Gereja? apa kamu terkena virus atheis?
- Katrina: Saya tidak khawatir pada apapun, kamu berkhayal dan mempercayai dirimu sendiri, lalu apa yang saya khawatirkan?
- George: Saya hanya bergurau saja denganmu, sebab kamu tidak khawatir pada mereka berdua saat dalam gereja, dan kamu juga tidak khawatir pada buku yang telah diberikan padamu dari seorang muslim, yang penting di mana buku itu karena saya belum membacanya?
- Katrina: Saya faham sekali arah pembicaraanmu, setiap apa yang didengar, dibaca, dan difikirkan oleh manusia mampu mempengaruhi dirinya.
- George: Saya akan bertanya padamu satu pertanyaan dan saya harap kamu menjawabnya dengan berterus terang.
- Katrina: Silahkan..
- George: Apakah mungkin kamu meninggalkan agama Kristen Katolik?
- Katrina: Saya meninggalkan agama Katolik?! pada agama apa!?
- George: Ke agama Protestan,Yahudi atau Islam atau agama apapun.
- Katrina: Kalau kamu bertanya pada saya bulan lalu, maka dengan penuh keyakinan akan saya katakan tidak … adapun sekarang amat disayangkan, saya akan katakan padamu tidak juga, tapi saya tidak mengerti kenapa keimanan saya jauh lebih lemah dari sebelumnya, meskipun kamu menekan saya dengan pertanyaanmu tapi kamu telah membuat saya bisa berterus terang pada diri sendiri.
- George: Kamu adalah contoh keimanan bagi diriku, dan dan perubahan yang kamu sebutkan barangkali bukti bahwa keimananmu bertambah kuat, meskipun saya seorang Protestan bukan Katolik tapi saya merasa imanmu tulus, sebab kamu telah menerangi jalan saya.
- Katrina: Justru kamu contoh bagi diriku dalam pencarian menuju jalan kebenaran, dan kamu akan sampai, aku mencintaimu George.
(5)
Pada waktu pagi George pergi ke tempat kerjanya, dan langsung menuju ke ruangannya.. dia enggan menemui Kach, dia selalu merasa tidak nyaman dan benci bertemu dengannya, apakah karena dirinya seorang Yahudi, atau seorang yang tamak, atau karena seorang buruk akhlaknya, atau karena semua itu ada pada diri Kach? Yang ia tahu bahwa ia senang sekali dengan Levy meskipun ia seorang Yahudi, dan beragama juga… dia tidak membenci seorang pun karena agamanya, tapi dia membenci kontradiksi dalam agama dan penyimpangannya.
Tapi mau tidak mau dia harus menemui Kach dalam keadaan apapun, makanya dia menghubunginya sebelum Kach mengetahui kedatangannya.. dan di saat dia memikirkan Kach, ketika itu dia melihat kertas di atas mejanya berisi cek yang berjumlah sangat besar untuknya karena kontribusinya yang besar bagi perusahaan, dan prestasi dan kontrak yang telah berhasil ditanda tangani di India dan Tel Aviv yang dilampirkan dengan tanda tangan Kach. Kamudian dia bertanya-tanya pada dirinya : Apakah kebenciannya pada Kach terlalu berlebihan, atau sedikit agak mengurangi penilaian negatif pada Kach karena bonus yang dia dapatkan terlalu besar? Apakah bonus ini bukti kebaikannya, atau hanyalah sogokan seperti sogokan yang diberikannya pada Benyamin di Yerusalem?!
Suara teelpon berbunyi, George menjawab dengan headset, lalu Kach yang menelpon dari ruangan sebelah…
- Hai George, saat saya tahu kedatanganmu saya menantimu di ruangan saya lalu kamu tak kunjung datang, apakah kamu akan ke ruangan saya atau kamu berharap saya mendatangi ruanganmu?
- George; Saya akan datang padamu beberapa menit lagi, saya lagi membereskan kertas-kertas saja.
- Kach: Saya tunggu kalau begitu.
George mengumpulkan sebagian dokumen dan menyusunnya, tapi ia belum bisa membenahi fikiran sibuk membayangkan betapa besar jasa Kach padanya, lalu dia pergi ke ruangan Kach, saat dia masuk ruangannya dia disambut dengan ramah…
- Kach: Selamat datang, kami benar-benar rindu padamu George, bagaimana kesehatanmu? Roma? dan dengan Tel Aviv?
- George; Saya sehat-sehat saja, dan telah sembuh dari penyakit yang menyerang saya, berbicara tentang Tel Aviv, saya telah menanda tangani kontrak dengan sempurna dan saya telah mengirimkannya pada kalian, kemudian tentang Roma, perjalanan yang sungguh hebat, bagaimana kabar kalian semua? dan kabar perusahaan?
- Kach: Kontrak Tel Aviv akan memberikan keuntungan yang besar pada perusahaan, karena lobi Yahudi menyusup di seluruh negara, dan karena kita telah berhasil menanda tangani kontrak dengan Tel Aviv maka ini bisa membuka jalan bagi kita seluruh Eropa, bahkah Amerika, dan Dewan Pengurus teleh memberikanmu bonus yang besar, apa kamu sudah melihatnya?
- George; Terima kasih Kach atas semuanya, saya hanya melakukan tugas dan pekerjaan saja.
- Kach: Saya tidak tahu bagaimana kamu bisa melewati berbagai kendala, kamu memiliki keterampilan marketing yang sangat kreatif!
- George; Tidak ada kendala, kontrak langsung ditanda tangani.
- Kach: Apa dia tidak meminta sejumlah uang ?!
- George; Maksud kamu sogokan, dia telah mengambilnya.
- Kach: Apa dia tidak meminta sesuatu yang lain?
- George; Seperti apa?
- Kach: Biarkan saja hal itu, berapa malam kamu tidur dengan Levy? saya tahu sebenarnya ia kadang menolak, sebab ia orang yang taat beragama.
- George; Saya sama sekali tidak tidur dengannya. dan tidak mungkin saya melakukan hal itu
- Kach: Benyamin yang licik itu… dia tidak memberikannya padamu.
- George; Justru ia licik, karena ia telah mengambil sogokan.. dan saya tidak meminta hal itu darinya, kemudian bagaimana kamu menginginkan saya menerima ketika Benyamin memaksa Levy untuk tidur dengan saya?
- Kach: Haha, yang penting dia telah menandatangani kontrak, saya sangat berharap kamu bisa bersenang-senang, tapi kamu sendiri yang menolak, kalau saya ada di posisimu maka saya tidak akan tidur kecuali dengannya, apa dia tidak mengagumimu?
- George; Saya sudah memiliki istri Kach, apakah kamu mau saya berkhinat pada istri saya, saya tidak mungkin melepaskan prinsip saya.
- Kach: Omong kosong dengan prinsip, kita menggunakannya ketika kita ingin mewujudkan suatu tujuan.
- George; Mungkin kamu berbicara tentang sesuatu yang bukan termasuk prinsip, adapun prinsip tidak mungkin bisa dilanggar.
- Kach: Apakah kamu tahu bahwa Levy setiap hari tidur bersama saya , saat saya pergi ke Tel Aviv? dan dia banyak berbicara dengan prinsip.
- George; Itu adalah kelemahan manusiawi saja.
- Kach: Ini dia falsafah prinsip, kalau kita ingin mewujudkan tujuan, kita katakan ini prinsip, dan kalau kita menginginkan sesuatu yang lain kita katakan kelemahan manusiawi.
Perkataan Kach membangkitkan sesuatu dalam diri George, perkataanya benar, dia juga yang memberikan sogokan pada Benyamin, dia membenarkan kejadian itu dengan alasan kelemahan, apakah dia setuju dengan teori Kach dalam prinsip?
- George; Mungkin, tapi seburuk-buruk perkara adalah hidup tanpa prinsip, karena kamu bekerja hanya untuk kepentingan dirimu, maka pada saat itu kita tidak ada bedanya dengan binatang.
- Kach: Haha, maaf hewan lebih baik dari manusia, paling tidak dia memiliki naluri yang tidak bisa diubah, sebut saja prinsip.
- George; Kamu benar… manusia tanpa prinsip dan nilai lebih buruk daripada binatang, dan berubah menjadi liar yang hanya ingin harta, seks dan pangkat.
- Kach: Ceramah yang bagus pria yang berprinsip, tinggalkan saja perkara ini dari sekarang, dan kembali untuk bekerja, apakah kamu siap berangkat ke Swedia untuk penanda tanganan kontrak?
- George; Perjalanan baru ke Swedia?
- Kach: Ya… kira-kira seminggu lagi, dan dewan pengurus sepakat untuk mengutus dirimu, makanya mereka menunda perjanjian lebih dari satu kali hingga kamu kembali.
- George; Kontrak apa?
- Kach: Kira-kira kontrak yang sama dengan Tel Aviv, bahkan hampir sama.
- George; Bagaimana?saya tidak paham!
- Kach: Ada sejumlah uang untuk kepala bagian teknisi, ditambah dengan sedikit keahlian diplomasimu, lalu selesai dan dia menandatangani kontrak..
- George; Saya paham apa yang kamu maksud, kepala teknisi disini adalah dia benyamin di sana, tapi apakah ada Levy lain di Swedia?
- Kach: Haha… bukankah kamu bilang pada saya bahwa kamu tidak mau bersenang-senang dengan Levy, kemudian kenapa kamu cari Levy di Swedia? Di mana prinsipmu itu?
- George; Saya tidak bermaksud demikian, hanya mencari titik kesamaan saja.
- Kach: Ya… ada seperti Levy di Swedia dan namanya Inggrid, dia sama indahnya dengan Levy, maka tenanglah.
- George; Baiklah, hanya saja saya tidak mau kamu mengira bahwa saya menolak kecantikan.
- Kach: Saya tidak paham?
- George; Saya tidak akan pergi, kamu tidak mengerti bahwa masalahnya saya tidak mau terjerumus masuk lubang yang sama.
- Kach: Dan kenapa kamu tidak mau pergi?
- George: Bukankah kamu menjuluki saya si pemilik prinsip? Uang suap bertetangan dengan prinsip saya.
- Kach: Bukankah kamu sudah memberikan benyamin seujmlah uang agar dia menandatangani kontrak wahai pemilik prinsip?!
- George: Ya benar saya salah, dan kalau kamu mau katakan saja kelemahan manusiawi!
- Kach: Kan sudah saya katakan padamu bahwa kita menggunakan prinsip hanya untuk mewujudkan tujuan dan kepentingan kita, apa yang kamu inginkan?
- George: Saya tidak mau apa-apa, hanya saja saya tidak ingin berangkat.
- Kach: Bagaimana kalau saya bilang bonusmu akan bertambah dari sebelumnya, itu artinya bonusmu hamper mencapai jumlah tiga bulan gaji.
- George: Masalahnya bukan pada…
- Kach: Saya tidak ingin jawaban sekarang, kamu mempunyai dua hari untuk berfikir, saya pastikan bahwa kamu tidak akan kehilangan kesempatan ini.
- George: Kesempatan apa ?
- Kach: Perjalanan, bonus dan naik pangkat.
- George: Naik pangkat?!
- Kach: Ya, dengan struktur yang baru… kalau kamu berhasil menandatangani kontrak di Swedia. kamu menjadi direktur umum di perusahaan, naik ke posisi saya, sebab dewan pengurus kagum dengan prestasimu.
- George: Dan kamu!
- Kach: Mungkin saya menjadi direktur umum perusahaan induk, pikirlah dalam-dalam, saya yakin kamu tidak akan membuang kesempatan baik ini, dan mengenai jadwal keberangkatan terserah padamu, haha, prinsipmu akan menjadi sarana bagimu untuk menghasilkan uang, atau dengan istilahmu memberikan uang suap.
- George: Dan kalau saya tidak berangkat?!
- Kach: Kamu akan merugikan dirimu sendir dan perusahaan, saya tidak mengira orang berakal sepertimu melaukan hal itu, percayalah sebenarnya saya berharap yang berangkat itu saya, tapi dewan pengurus mendesak bahwa yang berangkat untuk menandatangani kontrak besar adalah kamu, mereka sangat kagum sekali denganmu.
- George: Saya akan berikan jawaban padamu dalam beberapa hari,.
- Kach: Saya yakin dengan fikiran dan kebijakanmu, makanya saya memberikan tugas pada bidang humas untuk menyusun agendamu dari sekarang, dokumen, kontrak, nota kesepakatan lengkap akan sampai di ruanganmu.
- George: Saya mohon pamit dulu, saya ingin menyelesaikan beberapa pekerjaan.
George pergi ke ruangannya, sambil bertanya-tanya dalam dirinya…. apakah prinsip seperti apa yang dikatakan Kach hanya untuk kepentingan saja? dan bisa berubah sesuai dengan apa yang kita butuhkan? atau sebagai menara yang kokoh menunjukkan jalan, dan harus kita berjalan pada petunjuknya?. Kalau begitu kenapa saya beri uang suap pada Benyamin di Tel Aviv? , apa harus dilakukan George? kelihatannya masalah keberangkatan penting sekali bagi Kach, bahkan mungkin menjadi penentu kelanjutan pekerjaannya atau mengundurkan diri… Kalau memang benar prinsip itu tidak ada nilai, maka ini artinya kita akan berubah menjadi binatang liar yang saling memangsa satu sama lain, ohhhh…kenapa Tuhan tidak mengatur perkara ini?, atau sebenarnya Tuhan membiarkan manusia untuk mengatur perkara mereka Tanpa campur tangan Tuhan?!
Ketika dia tenggelam dalam pemikirannya sampai padanya semua dokumen dan kebutuhan perjalanan, dia memulai memeriksanya dengan terlalu detail dan penuh perhatian, Karena keputusannya : Apakah dia berangkat atau tidak itu yang terpenting baginya, kalau dia memutuskan untuk tidak akan pergi, lalu kenapa ia menyusahkan diri dengan membacanya?
George menanti berakhir hari kerja yang terasa lama sekali baginya, dia ingin pulang ke rumah dan berkonsultasi dengan Katrina terkait keputusan keberangkatannya, dia sudah sampai di rumahnya kemudian dia menjumpai Katrina sedang membaca dengan mendalam dan penuh perhatian …
- George: Kelihatannya buku yang kamu baca menyenangkan sekali!
- Katrina: Saya sedang membaca kitab suci orang islam.
- George: Kalau begitu kamu telah memulai membacanya?
- Katrina: Ya, tapi meskipun larut dalam bacaan dan memahami isinya, saya mendapati diri saya selalu mengulang-ngulang satu surat lebih dari sekali.
- George: Kenapa!?
- Katrina: Saya tidak tahu, mungkin karena Al-Qur’an berbeda dari Injil yang biasa saya baca!
- George: Baik.. tapi apakah bisa kita tinggalkan dulu masalah kitab suci ini, saya memiliki masalah yang ingin saya konsultasikan bersamamu.
- Katrina: Silahkan.
- George: Kach menawarkan pada saya untuk melakukan perjalanan lagi.
- Katrina: Ini hari pertama kamu masuk kerja, Bagaimana mungkin perjalanan bisnis yang berturut-turut seperti ini, kemana?
- George: Ke Swedia.
- Katrina: Swedia adalah negara penipu.
- George: Bukan ini masalahnya.
- Katrina: Kalau begitu apa masalahnya?!
- George: Ketika saya berangkat ke Yerusalem untuk penanda tanganan kesepakatan dan kontrak saya memberikan uang suap dalam jumlah yang besar kepada direktur perusahaan di sana, supaya dia menandatangani kontrak, dan mereka sekarang inginkan saya untuk melakukan hal itu sekali lagi di Swedia.
- Katrina: Meskipun saya membenci suap, , tapi apa hal yang terbaru?! kamu telah memberikannya pada waktu yang lalu.
- George: Sama persis dengan perkataan Kach
- Katrina: Saya benci Direkturmu ini, tapi..
- George: Coba kamu bayangkan saya telah berbuat salah sekali, apakah saya harus mengulangi kesalahan yang sama?! apakah tidak ada jalan keluar agar manusia keluar dari kesalahan yang mereka lakukan?
- Katrina: Dalam agama Kristen, Yesus menyelamatkan dan membersihkan diri kita dengan mengorbankan dirinya sendiri untuk manusia.
- George: Dan ini tidak untuk semua orang, karena ini untuk penjahat.
- Katrina: Saya tidak paham?!
- George: Adapun kita semua telah selamat dari kesalahan kita, lalu kenapa kita meninggalkannya padahal kita sudah selamat darinya?! Saya rasa ini awal yang baik untuk bisnis penjualan surat pengampunan.
- Katrina: Saya faham apa yang kamu maksudkan, ini dalam agama Kristen, adapun dalam agama islam siapa yang bertaubat dan meminta ampun pada Tuhan maka Tuhan akan menghapuskan dosanya.
- George: Perkembangan terbaru macam apa ini, kamu telah berbicara tentang agama islam, apa semua ini terjadi setelahmembaca satu buku?! Apakah orang islam tidak meminta ampun pada pendeta dan pastur mereka? atau bagaimana upacara penyelamatan dari kesalahan?
- Katrina: Tidak ada upacara apapun, hanya menghadap Tuhan, dan meminta ampunan dari-Nya, tinggalkan kesalahan, dan bertekad untuk tidak mengulanginya.
- George: Semudah ini!
- Katrina: Ya.
- George: Semua informasi ini berasal dari buku yang diberikan Oleh orang islam yang di Roma itu
- Katrina: Justru ini berasal dari kitab suci yang disebut dengan Al Quran.
- George: Mari kita kembali pada permsalahan Kach.
- Katrina: Saya tidak tahu, ini pilihan yang sulit, kamu menyetujui mereka berarti mengingkari prinsipmu, kemudian kamu kehilangan hargai diri di hadapan dirimu sendiri , atau menolaknya, maka kamu akan kehilangan pekerjaan dan posisimu.
- George: Ya benar pilihan yang sulit, dan saya memiliki kesempatan untuk memberikan jawaban dalam masa dua hari, tapi kalau kamu berada di posisi saya apa yang kamu akan lakukan?
- Katrina: Saya sama bingungnya denganmu, dan aku juga akan mengkosultasikan padamu satu hal yang berkaitan dengan diriku, tapi kamu mendahului saya kemudian saya tidak suka menggabungkan dua kebingungan padamu.
- George: Bagaimana?
- Katrina: Saya tidak mersa yakin dengan apa yang saya ajarkan di sekolah, makanya saya berfikir untuk meninggalkan pekerjaan saya.
- George: Kamu meninggalkan pekerjaanmu?!
- Katrina: Sebagaimana kamu tidak ingin mengingkari prinsipmu, maka saya tidak ingin juga mengingkari prisip saya saya tidak yakin dengan semua yang saya ajarkan di sekolah. Pilihannya antara saya mengatakannya dan saya mengingkari prinsip diri yaitu saya tidak akan mengatakan kecuali sesuatu yang saya yakin kebenarannya, atau saya mengajukan surat pengunduran diri, lalu saya tidak akan mendapatkan gaji bulanan lagi.
- George: Perubahan yang serius, bukankah kamu mempelajari ini selama 10 tahun? Lalu apa yang baru? kemudian kalau kita semua keluar dari pekerjaan , bagaimana kita akan hidup di bawah angka pengangguran yang kian bertambah di Inggris bahkan di dunia?
- Katrina: Hal yang baru adalah keyakinan saya terhadap agama katolik sudah goyang, bukankah ini yang kamu inginkan?! yang penting saya belum mengambil keputusan sampai sekarang.
- George: Saya minta maaf telah menyusahakanmu, saya hanya bergurau denganmu saja.
- Katrina: Sebaliknya kedua mata saya masih tertutup, tapi bukankah saya sudah katakan padamu bahwa saya tidak bermaksud mengabarimu sehingga membuatmu bertambah bingung?
- George: Kamu benar, kamu telah menambahkan kebingungan pada saya.. saya akan memikirkannya dan akan mengambil keputusan sayadalam masa dua hari, dan kamu ambillah keputusanmu, karena sejatinya…. hidup adalah keputusan.
- Katrina: Kamu harus berkonsultasi ya George.
- George: Tapi siapa yang paham dengan pekerjaanku?
- Katrina: Siapa saja dari teman-temanmu, kenapa kamu tidak mengirimkannya pertanyaan di kontak email rutinmu yang kamu kirimkan pada kita?
- George: Ide yang bagus, saya akan mengirimkannya sekarang.
George naik ke ruang kerja, membuka laptopnya, lalu menulis kepada teman-temannya pesan dalamnya dia mengkonsultasikan masalah pada mereka :
Topik ke tujuh : Saya telah dihadapkan permasalahan maka saya ingin konstultasikan pada kalian sebelum kalian menjawab pertemuan ke enam, ringkasnya : Apakah saya harus menjalankan prinsip saya walaupun itu merusak hidup saya? atau saya hanya melihat kepentingan saya walaupun saya merusak prinsip , saya berharap jawabanya dengan terus terang dan jelas, sebagaimana kalau kalian berada di posisi seperti orang ini, apakah ada cara untuk menyatukan prinsip dan kepentingan dalam satu jalan yang tidak saling bertentangan?
“George
Setelah dia mengrimkannya, George membuka halaman facebook Tom, kemudian dia menjumpai hal yang sama dengan yang kemarin, dan dia menuliskan perminta maaf atas tersebarnya foto-foto yang palsu dan editan di halamannya…. dia merasakan agak nyaman, karena Tom bisa mengembalikan halaman facebooknya dan mengkhiri permasalahannya dengan Brad. kemudian dia membuka halaman facebook Adam, kemudian dia menjumpai apa yang telah dia tulis satu artikel baru dengan judul “pelajaran dari teman saya pencari kebahagiaan bagian 4”:
Teman saya menjumpai masa sulitnya untuk bergerak, dan bisa dilihat poin-poin berikut dalam masa pencariaannya :
Mengetahui apa yang tidak dinginkan lebih mudah dari mengetahui apa yang diinginkan, dan mengetahui bahwa ini bukan jalan kebahagiaan lebih mudah ketimbang mengetahui jalan kebahagiaan, maka perubahan, pergantian dan hal yang baru akan sulit bagi siapapun.
Setiap keputusan membutuhkan keberanian yang besar dalam diri, maka keberanian itu adalah bukti bagi setiap keberhasilan intelektual, militer atau sastra. Dan teman saya adalah seorang yang pemberani tanpa diragukan lagi, tapi saat ini ia membutuhkan keberanian yang lebih dari sebelumnya, apakah dia bisa menjadi seperti itu?
Teman saya dan orang-orang di sekitarnya mengalami perubahan yang tidak disadarinya, dan tidak memperhatikannya. maka ini adalah . sesuatu yang aneh. sampai sekarang dia tidak mengetahui bahwa saya seorang muslim, dan dia akan terkejut bahwa orang yang dekat dengannya mengalami fase perubahan yang besar seperti dirinya.
Meskipun kesungguhan teman saya untuk belajar tapi ia belum mengambil keputusan untuk mempelajari agama Islam dengan mudah, hal ini mungkin kembali pada banyak tuduhan yang provokatif terhadap Islam di media, dan mungkin ini juga ada andil kaum muslimin karena kesalahan mereka sendiri.
Saya percaya bahwateman saya dalam fase terakhir dari pencariannya menemukan jalan menuju kebahagiaan dan menjawab pertanyaan hidup yang sangat besar, dan saya akan terus menyampaikan pelajaran-pelajaran baru “
“Adam
George membaca ulang apa yang ditulis ada dengan sangat teliti, kemudian dia bertanya pada dirinya sendiri : Apakah Adam percaya bahwa Islam adalah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan? kalau demikian kenapa dia tidak mengatakan pada saya hal itu dari awal? Apakah dia mempermainkan saya?! atau sebenarnya agama Islam dibangun atas dasar menipu?! kalau dia yakin sebenarnya Islam adalah jalan menuju kebahagiaan, lalu kenapa dia menyembunyikannya dan menutupinya?! Apakah Islam adalah kehinaan baginya sehigga ia lari darinya? atau satu rahasia dari rahasia-rahasia agama yang mirip dengan rahasia gereja? ketika George sedang sibuk berfikir Katrina masuk…
George: Mendekatlah dan baca apa yang telah ditulis Adam tentang saya? saya mulai ragu pada orang ini.
- Katrina: Dan apa yang telah dia tulis?
- George: Silahkan, kamu abca saja.
Katrina membaca atikelnya dengan konsentrasi penuh, kemudian dia menoleh ke George…
- Katrina: Saya tidak faham alasan keraguan dirimu!
- George: Dia adalah seorang muslim dan yakin bahwa agama Islam adalah jalan menuju kebahagiaan yang akan menjawab pertanyaan hidup saya!
- Katrina: Ya benar, dan ini adalah sebuah hal yang wajar, adalah sebuah kewajaran jika dia meyakini agamanya adalah jalan menuju kebahagiaan.
- George: Tapi… kenapa dia tidak mengabari saya dahulu, lalu mengapa dia menipu saya?
- Katrina: Apakah dia telah menipumu dan menyebutkan padamu sesuatu yang tidak nyata?
- George: Tidak, tapi ia menyembunyikan agama dan keyakinannya dari saya.
- Katrina: Saya rasa ia telah mengatakannya padamu dengan jelas. tapi kamu saja yang tidak memperhatikan.
- George: Bagaimana?
- Katrina: Dia telah menuliskan agamanya di info halaman facebooknya, dia tidak menyembunyikan sama sekali, bahkan dia bangga dengannya. dia telah menulis info tentang agama “saya seorang muslim dan saya sangat bangga”
- George: Coba kamu bayangkan sebenarnya saya sudah sering membuka facebooknya tapi saya tidak melihat informasi ini, Adam benar, karena saya tidak mengaitkan segala hal dengan menyeluruh.
- Katrina: Bukan kamu mengatakan pada kita di email, kita akan membaca Al Quran dan kami membalas emailmu? apakah kamu sudah memulai dalam membacanya?!
- George: Belum, saya sibuk memikirkan Kach, saya akan bertemu adam hari ini, dan akan memulai membaca Al Quran hari ini juga, dan saya akan coba mengambil keputusan untuk perusahaan hari ini atau besok.
- Katrina: Adam tidak lebih bijaksana daripada kita, dengarkanlah darinya dengan tenang, dan biarkan kita mempelajari islam lebih baik, sehingga kita bisa membantahnya dengan alasan yang lebih kuat.. mungkin dia menginginkan kita masuk islam bersamanya, maka kita buat dia menjadi Kristen bersama kita.
- George: Mungkin, saya akan pergi ke tempatnya sekarang, dan akan mecoba mendengarkan dengan tetang dan belajar darinya, sehingga saya bisa membantahnya dengan pengetahuan, dan saya kita akan makan malam bersamanya.