Katrina segera melihat ke arah George setelah film yang mereka tonton bareng selesai, agar dia bisa menghentikan lamunan yang berkepanjangan :
Katrina: George..George,apakah kamu tidak ingin menyelasaikan apa yang terjadi padamu??
George : Apa yang kamu maksud?? ya...tentu!
Katrina: Tetangga baru kita mengatakan padaku ada dokter psikiater yang terkenal namanya Tom Erickson,dia bilang padaku,dia sudah berobat padanya.
Dia duduk dalam keadaan sempurna sambil menatap wajahnya (istrinya),dan tercermin dari wajahnya perasaan-perasaan yang campur aduk yang mengggambarkan akan perasaan yang berkecamuk, kemudian dia berkata dengan nada mengejek.
George : Bagus..apakah saya akan pergi ke psikiater supaya saya bilang padanya : saya mohon ajari saya bagaimana cara melupakan kalau saya tidak tahu mengapa saya di ciptakan dan mengapa saya hidup??
Katrina: Justru kamu bilang padanya : bagaimana saya tahu mengapa aku di ciptakan dan mengapa aku hidup??
George : Agar Saya tahu jawabannya
Katrina: Ya.
George menolehkan kepalanya ke belakang,tak lama kemudian perasaan bimbang pun membuat dia menjauhkan diri, kemudian dia di naungi perasaan risau dan gelisah, Katrina terlihat cemas melihat keadaan George yang terlena dalam kebiasaannya dan merasa bahwa George berpaling darinya dengan di hantui rasa cemas dan takut, kemudian dia memanggilnya dengan panggilan yang keras.
Katrina: George !!
George : Ya ya...saya mau tanya padamu, apakah dokter Tom protestan,atau karena ada sebab lain??
Katrina: George sayang..saya berkeinginan untuk hidup bahagia bersama,mungkin benar bahwa saya sengaja lari dari diriku sendiri,akan tetapi bukannkah itu lebih baik dari kebimbangan hidup dan keraguan yang kamu alami.??
George: Ya ya,saya telah mengambil keputusan untuk mencari jalan menuju kebahagiaan,saya tidak akan lari lagi,bahkan saya akan berusaha untuk menemukan jawabannya,……kemudian ia tersenyum dan berkata,akan tetapi saya tidak akan mencarinya pada pendeta katolik,tangguhkanlah untuk bertanya pada dokter ini dulu.
Katrina: Aku akan cari tahu tentangnya dan mohon pada Tuhan supaya memberikan kesembuhan melalui tangannya.
George: Hahaha, ternyata saya sakit dan membutuhkan pengobatan, saya bukan filosof yang mencari jawaban!
Katrina: Obatnya adalah mendapatkan jawaban,kamu bukanlah orang yang sakit..”kemudian dia mengisyaratkan dengan matanya dan berbicara sambil bersandar pada dadanya dan berkata”: kita sepakat sayang??
George: Kita sepakat!!!
(2)
George ingin sekali berkenalan dengan dokter Tom sebelum menentukan waktu untuk mengunjunginya, kemudian dia msuk ke alamat “facebook”nya dan dia membaca konferensi yang pernah di hadirinya, beberapa jenis penelitian yang di kemukakannya dan juga membaca yang di tulis pasiennya tentang dirinya,maka terbentuklah gambaran yang jelas tentang psikiater internasional yang unggul, sangat cerdas,l uas wawasannya, cinta terhadap filsafat dan mampu menggabungkan antara pengobatan modern dan sekolah filsafat yang bermaca-macam.
George menelusuri pandangan para pasien dan komentar-komentarnya, kemudian dia menyadari bahwa dokter Tom adalah dokter yang eksentrik, keilmuan dan keramahannya bertentangan dengan kepribadiannya, khususnya saat berhubungan dengan pasiennya, seperti yang tercatat bahwa dia bukanlah seorang katolik seperti yang di sangka, bahkan dia bukan orang yang beragama tapi dia seorang yang Atheis yang tidak pecaya terhadap semua agama.
George selalu menunda agenda bertemu dengan dokter, dia tidak merasa sedikitpun berkeinginan pergi ke dokter yang kontroversi itu, tapi dia sudah janji pada Katrina untuk pergi ke dokter itu, penundaan terus-menerus ini sampai suatu hari dia di kejutkan bahwa Katrina sudah membuat janji bertemu dengan dokter jam empat sore dan dia akan berangkat besamanya, kemudian dia mengiyakan meskipun dia tidak senang dengan dokter ini, dia mengatakan pada dirinya : sebuah experimen yang gagal tapi tidak akan berdampak buruk padaku dan Katrina akan diam.
George dan katrina pergi ke tempat praktek dokter, klinik yang nyaman, perabotannya elegan, warnanya yang tersusun dan nyaman untuk di pandang, yang rahasia keindahannya tidak bisa di ungkap kecuali oleh orang-orang yang mempunyai rasa penasaran, dan dia duduk di ruang resepsionis, George memberitahu tentang janjinya, kemudian dijawab dengan dingin
Brad: Nama saya Brad, saya belum melihatmu sebelumnya, saya rasa dokter sekarang dalam keadaan sibuk
George memandang ke arah Katrina dan berkata padanya :
George: Apakah kamu sudah buat janji buat kita??
Katrina: Tentu, saya datang tiga hari yang lalu, dan saya sudah buat janji!!
Brad membantah dengan nada buruk :
Brad: Ya ya, maaf saya lupa, kamu telah buat janji, silahkan dia sudah menunggu kalian.
George dan Katrina pergi dia heran dan muak dengan sikap Brad, mereka masuk dan dokter menyambutnya, kemudian dokter memepersilahkan duduk dengan terpisah.
George menolaknya :
George: Tapi kan menurut jadwal hanya untukku
Tom: Katrina istrimu , dia orang orang yang paling dekat denganmu, dia akan mengambil banyak manfaat dalam memahami kondisimu ,saya pikir, saya harus ngobrol dengannya untuk beberapa menit, lalu aku akan duduk denganmu.
George keluar ke ruang tamu dan duduk di salah satu kursi dalam keheningan dan sempit, kemudian Brad mendahuluinya :
Brad: Tom bersama Katrina!
George: darimana anda tahu namanya?
Brad: Bukankah dia yang datang tiga hari yang lalu..”sambil tersenyum sinis”: ,kemudian Tom duduk bersamanya,Dokter Tom adalah dokter yang beruntung, pria tampan duduk bersama wanita cantik dari ujung timur.
George mengambil majalah untuk dibacanya agar kemarahan dan kejenuhannya tak terlihat oleh Brad. dia teringat hubungan Tom yang disangsikan dengan pasien,hampir saja terjadi kekacauan di tempat itu,tapi sedikit demi sedikit dia bisa mengendalikan diri dan menundukkanya,meskipun lama-lama kemarahannya semakin bertambah,Katrina keluar sepuluh menit kemudian sambil tertawa kemudian dia memanggil suaminya :
Katrina: Sayang!!! dokter menunggumu, saya pergi dulu, ada janji di gereja
George masuk ke ruangan dokter,tak terlihat senyum di wajahnya,dan dia menerimanya dengan raut muka yang kaku,sambil berkata :
Tom: Kenapa kamu ingin tahu tujuan penciptaanmu?? mengapa kamu hidup??dan kemana kamu akan di kembalikan??
George: Karena saya ingin hidup yang bermakna dan bisa mengatur jiwa dan kehidupan.
Tom: Hmmm, tampaknya saya di hadapkan dengan orang yang berwawasan dan hebat, kenapa kamu tidak menggunakan jalan falsafah pemikiran??
George: Saya tidak faham apa yang anda maksud??
Tom: Bagaimana kamu tidak faham wahai filosuf!! ketika anda menjawab dengan metode falsafah, maka sesungguhnya setiap jawaban di dasarkan dengan paket pertanyaan yang harus di jawab.
Terdiam sebentar kemudian dia menimpali :
Tom: Agar kita bisa menjawab pertanyaanmu saya akan lontarkan beberapa pertanyaan lagi : darimana kita bisa menjawab pertanyaan,sebagai ganti kita harus larut dengan jawaban itu,kita akan bisa melihat darimana kita bisa menemukan jawaban itu,dan apa standar kebenarannya??tidakkah anda melihat bahwa ini adalah jalan pemikiran falsafah yang logis.??
George: Mungkin!
Tom: Metode ini memiliki keistimewaan mampu mengeluarkan jawaban dari jiwamu yang paling dalam, sambil tersenyum ia melanjutkan,: tidak diragukan lagi metode ini lebih baik dari metode di praktekkan di katholik yang berdasarkan atas dogma teks-teks kontradiksi tanpa ada pemikiran, kita akan bertemu minggu depan, berusahalah agar kamu bisa menjawab dua pertanyaan berikut ini : darimana kita bisa menemukan jawaban itu??apa jaminan validitas jawaban itu???sepakat??
George: Meskipun buruknya pandangan anda tentang agama katholik, namun hal tersebut sejalan dengan logka dan rasional, kita sepakat..
George keluar dari ruang dokter, matanya tertuju pada Brad yang memperlihatkan senyum yang menipu.
Brad: Pertemuan yang sukses,salam hormat buat Katrina!
(3)
Pertnyaaan-pertanyaan Tom, cara dia bicara dan logika berpikirnya…semua itu mendapat tempat yang besar dalam pemikiran George, sambil menyetir dia berbicara sendiri : saya punya banyak pertanyaan dan Tom menambahkannya, apa tujuan yang dilakukan dokter itu, dia menambah pertanyaan atas pertanyaanku!!
Kemudian dia pergi ke café dan memesan segelas kopi kemudian pelayan menyuguhkannya di meja,sedang George tidak merasakannya,dia ternggelam dalam pikirannya,kemudian dia beranjak meninggalkannya,setelah beberapa saat dia menyadari ada segelas kopi di mejanya kemudian dia memanggil pelayan dan membayarnya :
George: Apakah kamu percaya, saya tidak merasakan sesuatu saat kamu meletakkan segelas kopi??k adang-kadang kita disibukkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari dalam diri kita!
Pelayan: Pertanyaan-pertanyaaan yang timbul dari dalam itu menunjukkan kesadaran dan kecerdasan, tapi….tapi kalau sudah berlebihan itu menunjukkan adanya konflik internal dan kontradiksi dalam kerelaan dan pemikiran.
George kagum dengan perkataan dan penjelasan pelayan,kemudian dia melanjutkan dialog dengannya :
George: Apa pendapatmu tentang sebab-sebab konflik dan kontradiksi ini??
Pelayan: Sebabnya banyak, yang paling penting adalah pelakunya tidak menuntaskan masalah utama itu, karena tujuan itulah dia hidup, misalnya : mengapa kita diciptakan?mengapa kita hidup?dan kemana kita akan kembali?? Mungkin juga masalah bisa dalam bentuk keyakianan,maka kesederhanaanlah yang memeberikan pendalaman dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak di berikan oleh keyakinan yang tidak bisa sampai ke permukaan.
George membuka matanya sambil tercengang :
George: Bagaimana kita mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dengan sederhana??
George: Banyak orang yang melarikan diri dari mendapatkan jawaban dengan pergi ke tempat hiburan,minum-minuman keras bahkan seks,dan pertanyaan itu merupakan perhatian yang penting,tapi…
Pelayan mohon maaf kepada George karena pengunjung lain memanggilnya yang menyebabkan dialog mereka terputus,kemudian mengambil bayaran segelas kopi darinya kemudian pergi.
George keluar berputar tidak tentu arah dengan mobilnya dalam keadaan bingung, dia tidak bisa melupakan perkataan pelayan tadi, betapa perkataanya memberikan dampak, menggerakkan pikirannya dan menyentuh perasaanya, dia berharap pelayan tadi melanjutkan pembicaraanya walaupun dia harus membayar segelas kopi dengan sepuluh kali lipat, George kagum dan puas dengan pelayan itu.walaupun dia hanya seorang pelayan biasa, dilihat dari warna dan postur tubuhnya menggambarkan dia berasal dari yunani atau ada keturunan yunani atau mungkin dari latin.
Setelah beberapa jam George belum berpindah dari tempat dimana dia berada, kemudian dia memutuskan untuk balik ke café untuk kedua kalinya, kemudian dia duduk dan memesan segelas kopi seperti biasa, ternyata yang menyuguhkan pelayan yang lain, lalu dia bertanya dimana pelayan yang bertugas sebelumnya??
Pelayan (2): Siapa yang anda maksuk pak??
George: Saya kesini setengah jam yang lalu, tapi yang melayaniku pelayan yang lain.
Pelayan (2): Mungkin dia Kat atau Adam, shift mereka berakhir sejam yang lalu, sekarang giliran shift kami.
George meminum kopi dengan cepat, ketika hendak pergi dia bertanya kepada pelayan :
George: Kapan Kat dan Adam mulai bekerja??
Pelayan (2): Besok jam 09.00 pagi – jam 17.00 atau 18.00 sore.
George: Terimakasih
(4)
George pulang ke rumahnya, kedua anaknya menyambutnya, lalu dia menanyakan tentang ibunya, kemudian Michael menjawab bahwa ibunya masih di gereja, mungkin pulang agak malam.
George duduk di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Katrina dari gereja yang baru datang pada jam 22.00 malam, dia kelihatan bingung dan letih, tercium bau alkohol darinya, meski masih sadar dengan apa yang ada di sekelilingnya, ketika dia melihat George dia bertanya kepadanya :
Katrina : Gimana kabar dokter??
George : Dia dokter yang eksentrik, walaupun dia bisa meyakinkan dalam beberapa hal, “kemudian dia menatap Katrina dengan tajam”, apa yang di inginkan dokter darimu ketika kalian duduk hanya berdua??
Katrina: Saya tidak tahu sayang, dia hanya menyambutku saja dan dia memeperkenalkan dirinya dan kedudukannya, kemudian dia tanya tentang pekerjaan dan kehidupanku..dia sangat lemah lembut dan sopan.
George: Tapi tampan juga kan?? apa dia tidak menanyakan tentangku sedikitpun padamu??
Katrina: Dia Tanya ketika aku mau beranjak pergi, lalu aku kasih tahu bahwa kamu lagi gelisah tentang pertanyaan-pertanyaan hidup!!
George: Itu aja??
Katrina: Itu saja.sebagian besar kita berbicara tentang dirinya dan diriku,tapi dia orang yang sopan kok!!
George: Hmmmm, saya heran dengan perkataanmu tentangnya, meskipun dia orang yang tidak beragama, dia memerangi orang memeluk suatu agama, dia beranggapan orang yang memeluk suatu agama adalah orang yang sakit, maka jelaslah bahwa dia itu orang yang tak tau malu.
Katrina: George!! dia itu orang yang sangat lembut dan sopan padaku!! dia tidak berbicara tentang agama sedikitpun denganku, sampai dia tahu aku adalah seorang pengajar ilmu ketuhanan (theology), paling tidak kamu medatanginya karena dia seorang dokter bukan karena agama dan tingkah lakunya.
George: Bareng siapa kamu begadang dan minum-minum??
Katrina: Tidak usah kamu menasehati aku, dan hakku pula untuk tidak menjawab pertanyaanmu, walau begitu kami sedang merayakan perayaan pendeta yang diberkahi
George sering terganggu dikerenakan Katrina sering begadang dan minum-minuman keras, dia melihat itu sangat bertentangan dengan orang yang beragama yang banyak mengorbankan waktu dan usahanya untuknya, tapi tampaknya dia agak keras sedikit padanya, maka dia mengubah arah pembicaraan, kemudian dia berkata dengan nada menyindir :
George: Saya punya banyak pertanyaan, malah dia menambahkan pertanyaannya pada pertanyaanku, dan kebingungan pada kebingungannku!!
Katrina: Bagaimana??
George: Dia akan menjawab pertanyaannku kalau aku menjawab pertanyaannya.
Katrina: Pertanyaan lain??
George: Iya…..dari mana kita tahu jawaban-jawaban ini dan apa jaminan validitas jawabannya??
George: Meskipun pertanyaan-pertanyaan aneh, mungkin ada benarnya juga!!
George: Mari kita tinggalkan permasalahan ini!! Kemarin saya bertemu dengan sesorang yang mengagumkan juga, dia menggoncangkanku dari dalam , secara kebetulan dia bicara padaku dengan topik yang sama dengan dokter yang tadi kita kunjungi!!
Katrina: Topik yang sama??
Kebetulan yang mengherankan!!
Apa yang dia katakan padamu??
George: Saya tidak tahu pasti, dia belum bicara secara lengkap padaku, kelihatannya dia orang yang yang paham dengan agama beda dengan Tom, dia bicara tentang kesederhanaan dalam menjawab pertanyaan, mendalami kesederhanaan, makna hidup dan kebahagiaaan, kemudian dia (George) fokus melihat kedua matanya : tentang pelarian manusia dari jawaban dengan cara minum-minuman keras, begadang dan yang lainnya
Katrina: hal tersebut menunjukkan bahwa ia adalah orang yang beragama adalah kata-katanya bagus, walaupun kadang-kadang agak keras dalam hal tentang melarikan diri!! “sambil tersenyum” mungkin dia seorang katholik!! sayang,,kamu terlihat sangat serius tapi kamu belum bisa fokus dengan apa yang kamu katakan!
George: Mungkin,,,mungkin, tapi dia selalu membangkitkan jiwaku dari dalam. Apapun itu ,sebaiknya kita tidur sekarang, besok saya punya banyak kerjaan.
George dan Katrina berjalan menuju kamar tidur, ketika sedang bersiap-siap untuk tidur Hp Katrina bordering, kemudian dia melihatnya bingung, kemudian dia mengangkat dan menyambutnya dengan kata-kata cepat dan singkat, dia lama terdiam mendengarkan, kemudian mengakhiri percakapan :
Katrina: Janji kita hari rabu jam 20.00 malam, kita begadang bareng di gereja,
George: Siapa yang menelpon??
Katrina: Seseorang yang ingin belajar agama katholik
George: Belajar di malam hari sambil begadang
Katrina: Begadang di gereja bukan di tempat karaoke, atau kamu ingin mengajarinya di kuburan!! ayo kita tidur,k amu sekarang sangat sensitif.
(5)
George bangun lebih awal di banding Katrina, pertama kali yang terlintas dalam pikirannya adalah sang pelayan yang dia tidak tahu rahasia ketertarikan padanya, kemudian dia ingin pergi ke kafe itu untuk menemuinya, dia masih penasaran siapa yang menelpon semalam, dia tidak tahu mengapa dia mengambil Hp Katrina dan membukanya, lalu dia mengambil nomor orang yang menelponnya semalam kemudian mengembalikan ke tempat semula.
George pergi kerja pagi-pagi sekali, dia punya kerjaan yang menumpuk, karena dia izin kemarin untuk pergi ke dokter, setelah dia masuk ruangannya dan dia lagi asyik dengan kerjaannya, tiba-tiba telepon kantor berdering,ternyata yang menelpon adalah Kach atasannya,
Kach: Selamat pagi
George: Selamat pagi
Kach: Bagaimana kunjunganmu ke dokter kemarin??
George: Belum apa-apa, baru mulai, kamu akan tahu masalah ini nanti.
Kach: Bagus,tapi kamu hanya menyia-nyiakan waktu dan hartamu, memikirkan hal seperti ini sangat menyita waktu, menurutku apabila kamu memberi tahu saya siapa yang akan membayarku lebih banyak, saya akan menyembahnya, kemudian dia tertawa terbahak-bahak lalu berkata: bisa kamu datang ke ruanganku, kita ada pekerjaan yang mendesak kemarin,
George: Ya,aku akan datang, tapi sejam lagi.
Kach: Oke sejam lagi.
George menelpon nomer yang semalam telepon, tapi dengan nomer lain, dia mendengar suara Tom di sana, George tidak mungkin salah dengan suara Tom yang khas itu, dia mendengar suara : hallo hallo, siapa ini?? Apa kamu mendengarnya?? George langsung menutup telponnya, dia sangat marah, kenapa Katrina tidak cerita Kalau Tom-lah yang menelpon, kenapa dia melakukan ini?? Mengapa…? Apakah semua hidup ini dipenuhi pertanyaan-pertanyaan yang rumit!!
George kembali larut dalam pekerjaannya, dia mencoba menyelesaikan semua pekerjaannya dengan cepat, setelah sejam tepat dia masuk ke ruangan Kach, Kach menyambutnya, silahkan-silahkan :
Kach: Wahai kawanku, apakah dokter sudah mengobatimu dari rasa keraguanmu??
George: Saya bukan orang yang ragu-ragu atau sakit, saya pergi ke dokter supaya dia membantuku mencari jabawan atas pertanyaan-pertanyaanku.
Kach: Tampaknya ini menjadi topik yang sensitif bagimu, saya cuma bercanda, kamu tentu tahu pendapatku dengan baik, lupakan topik ini!! sebaiknya kamu fokus dalam mencari kekayaan kemudian kamu cukup menikmati hidup ini, kita lupakan masalah ini!! saya ingin rapat denganmu karena perusahaan staf teknis yang aku temui di India mereka mengirim kesepakatan dengan ketentuan-ketentuan yang kita tentukan, kita butuh cepat untuk mempekerjakan sebagian dari mereka, kita ingin memeperkuat aliansi dengan perusahaan distribusi program (perangkat lunak) di India, salah satu diantara kita harus pergi ke India selama dua minggu, kamu siap??
George: Secepat ini??
Kach: Maaf!! Iya, saya tidak bisa pergi, kamu tahu sendiri, rapat dengan pemilik saham tinggal dua minggu lagi.
George: Saya akan lihat nanti, saya akan mengkonfirmasikan kapadamu kapan saya pergi dalam beberapa hari ini, saya harap kamu memberi saya salinan yang lengkap tentang kontrak dan kesepakatan pada system jaringan internal,s aya akan baca dan mempelajarinya, saya akan paham tentang masalah ini, sampai jumpa minggu depan.
Kach: Jadi kita ketemu minggu depan?? saya harap kamu sudah siap untuk pergi, “diapun tersenyum kecil” : lupakan dokter itu, saya punya kejutan untukmu,s aya akan kasih tahu padamu minggu depan.
George pergi ke ruangannya dalam keadaan bingung, dia melihat kontrak dan kesepakatan yang diberikan Kach di jaringan internal perusahaan, sebenarnya dia ingin pergi, tapi dia sibuk dengan tiga masalah : pelayan, dokter dan Katrina.
Dia dari pagi ingin mengunjungi pelayan itu,s edang janji dengan dokter sebelum dia pergi, bisa saja dia memepercepat janjinya, sedang Katrina??? apakah masuk akal istrinya yang paham agama menghianatinya dengan Tom yang kafir??? bagaimana….tidak mungkin!!!
Setelah selesai jam kerja, George pergi ke kafe yang kemarin barangkali dia bertemu pelayan itu, ketika dia melihatnya dia merasa lega dan kagum,k emudian duduk lalu pelayan menghampirinya :
Pelayan: Pesen apa pak??
George: Saya pesen kopi, sebentar : Namamu Kat atau Adam??
Pelayan: Adam pak.
Kemudian pelayan pergi untuk membuat kopi, ketika menyuguhkan, George menyapanya :
George: Apakah kamu bisa duduk untuk bicara sebentar??
Adam: Maaf pak. dengan senang hati bias membantu bapak,t api saya punya banyak tugas yang harus saya kerjakan.
George: Apakah saya boleh mnghubungimu setelah jam kerjamu habis??
Adam: Ini sebuah penghormatan dari anda, saya setuju..paling tidak saya tidak naik bis, jam kerjaku akan habis setengah sejam lagi.
George: Saya akan minum kopi sampai selesai, percayalah!! saya senang bertemu denganmu.
Terimakasih banyak atas izinnya
George meminum kopinya pelan-pelan, dia teringat dengan perkataan Adam yang mengguncangnya, dan bertanya-tanya pada dirinya : luar biasa pelayan ini, bagaimana mungkin dia hanya beberapa saat dia bisa memberi pemahaman kepadaku, meskipun dia tidak tahu saya, darimana dia tahu saya sedang memikirkan masalah-masalah besar?? saya sedang menunggu untuk mengetahui jawaban….pendalaman tentang kesederhanaan, alangkah filosofisnya!!
Adam memotong lamunan George, lalu ia berkata padanya sambil tersenyum, dia sudah mengganti baju kerjanya.
Adam: Saya sudah siap, apa kita akan pergi??
George: Saya juga, apakah kamu ingin langsung pulang?? Atau saya ingin mengajakmu minum kopi di kafe ini, atau makan malam di restaurant terdekat??
Adam: Jika saya boleh pilih, saya pilih yang ke tiga,
George: Restaurant kebahagiaan terdekat mungkin cocok.
Adam:Cocok banget, saya kagum dengan namanya, kebahagiaan adalah jiwa yang indah,s ayangnya itu tidak ditemukan oleh kebanyakan manusia pada zaman yang penuh dengan kebingungan, keraguan dan kerusakan.
Perkataan Adam sangat berpengaruh pada George, dia merasa tercabik-cabik dan terkepung, tetapi dia memilih diam.
(6)
George dan Adam masuk ke Restaurant kebahagiaan, mereka menemukan pernak-pernik yang membahagiakan seperti namanya, warna dekorasi yang elok, penerangan yang berkilau, semua itu mengambarkan rasa kenyamanan dan kebahagiaan.
Mereka duduk di meja bagian samping, lalu datanglah seorang pelayan dengan membawa menu makanan, kemudian George berkata kepada Adam :
George: Silahkan pesan yang kamu inginkan!!
Adam: Saya ingin ikan goreng dengan selada (jenis makanan) hijau.
George: ,saya pesen steak daging sapi dengan kentang.
Pelayan langsung pergi, kemudian George berkata kepada Adam :
George: Nah kita berada di restaurant kebahagiaan yang kebanyakan manusia tidak menemukannya pada zaman kebingungan, keraguan dan kerusakan..seperti yang kamu bilang!!
Adam: Hahaha, iya, keraguan dan kebingungan membunuh arti hidup, makanya orang-orang menjadi tameng dalam mesin yang tuli, gerakan dan makannya tidak ada artinya, hanya sebuah mesin yang tidak paham arti kebahagiaan padahal dia hidup.
George: Jadi,kamu pendukung pelarian diri dari kebingungan dan keraguan kepada doktrin yang buta.
Adam: Selamanya…selamanya..pelarikan diri menjadikan pelakunya berbuat kejelekan bahkan lebih dari itu, pertama: dia lapar kemudian berteriak kalau dia lapar, yang kedua dia lapar lalu berteriak ingin tidur!!
George: Hahahah,jadi keduanya lapar!
Adam: Tapi yang pertama lebih pintar dan cerdas dalam berurusan dengan dirinya.
George: Jawab dengan jujur!! apakah kamu bahagia??
Adam: Hahaha, anda pengen jawaban sederhana : iya, kebahagiaan adalah persepsi kita tentang diri kita, kehidupan dan alam yang ada pada diri kita.
George: Saya takut kebahagiaanmu seperti kebahagiaan istriku yang paham agama sepertimu, yang –dengan ungkapanmu-dia melarikan diri dari jawaban dengan minum-minum dan begadang, kemudian dia terdiam sebentar,l alu menimpali : apa arti kehidupan menurut pandanganmu??
Adam: Siapa yang menghindar dari dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar tidak akan merasakan kebahagiaan, sehingga dia menuruti dan mengikutinya..adapun pertanyaanmu tentang kehidupan dia adalah kembali ke tiga pertanyaan itu : mengapa kita diciptakan?mengapa kita hidup dan kemana kita akan kembali??
George: Apa jawaban pertanyaan-pertanyaan ini??
Adam: Apa anda yakin ada orang yang merasakan, mencoba, mencium hidup bahagia tapi dia tidak tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu??
George: Jawab dengan jelas!! apa kamu tahu jawaban atas pertanyan-pertanyaan ini??
Adam: Saya kira saya punya jawaban yang jelas dan meyakinkan, tapi bukan jawaban yang menceritakan pikiran saya padamu, anda tampaknya lebih tahu dariku, saya masih berstatus mahasiswa di universitas yang khusus mempelajari tentang agama, adapun kamu adalah seorang insinyur besar..jawabannya adalah apa yang telah dijawab oleh jiwa dan kehidupan kita, sampai kalaupun saya bilang pada anda dengan jawaban apa saja, apakah akan berarti buat anda, apabila tidak ada sedikitpun ruang dalam jiwa dan pikiran anda??
George: Kamu mengingatkan saya pada orang tua yang saya temui di jalan, dia mengaku bahagia dan berkata padaku seperti apa yang kamu katakan sekarang.
Adam: Apakah anda kira saya orang yang bijak? aku bicara seperti yang dibicarakan laki-laki yang mengetahui dan paham hakekat hidup, atau apakah anda kira saya hanya bermain kata yang tiada arti?? apapun yang terjadi, jawabannya adalah anda punya tekat untuk mewujudkan dan menemukan jawaban itu.
George: Seperti jawaban orang tua itu!! bertekat untuk apa??
Adam: Anda harus bertekat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu agar kamu hidup bahagia..”kemudian dia fokus pada kedua mata George”, saya ingin bertanya padamu : darimana kita akan memperoleh jawaban??
George: Perkataan kamu persis seperti yang dikatakan oleh dokter!! anda ini seperti seorang dokter saja!!
Adam tertawa lepas, kemudian menimpali perkataannya :
Adam: Hahaha, kamu adalah kumpulan misteri, dokter mana yang kamu bicarakan?? apakah orang tua itu seorang dokter??
George: Maaf, tampaknya saya lelah, tidak, dia hanya orang tua saja, saya berobat ke dokter untuk mencari kebahagiaan, sungguh pertanyaan-pertanyaan ini menjadikan saya capek, makanya saya menjadi gelisah dan sedih.
Adam: Apakah kegelisahan anda atas pertanyaan-pertanyaan ini sampai taraf harus konsultasi ke dokter!! saya yakin anda akan menemukan jawabannya dari luar jiwa dan kehidupan anda, secara garis besar seperti apa yang dikatakan dokter itu??
George: Dia bilang : sebelum mencari jawabannya kita harus tahu darimana kita bisa mendapatkan jawaban itu??
Adam: Dari satu sisi pernyataan ini bagus dan sangat sederhana, kesederhanaan adalah kunci keberhasilan dan akses menuju kebenaran, adapun keruwetan (kompleksitas) itu tanda kegagalan, penat dan bingung, tampaknya doktermu logis dan baik, apakah memang seperti itu??
George: Logis iya, kalau baik, aku tidak yakin, dia itu orangnya tidak nyaman dan tampaknya tidak bermoral.
Adam: Terus apa yang akan kamu lakukan??
George: Tidak tahu, saya pikir mungkin akan saya lanjutkan konsultasi dengannya sampai ada hasil, tapi tolong jawab dari mana kita bisa menemukan jawaban itu??
Adam: Maaf,saya tidak mau menentang dokter, apa yang dikatakan dokter padamu??
George tertawa atas jawaban Adam, meskipun dia merasa di kelilingi dan didesak untuk menjawab, dia menikmati dan dia mrenungkan bujukan Adam…tampaknya dia tidak menginginkan jawaban, coba lihat kenapa??
George: Dia bilang padaku, cari saja sendiri,l alu dia tanya padaku : dari mana kita akan menemukan jawaban?? dan juga jaminan validitas jawaban itu?
Adam: Permulaan yang bagus, indah, sederhana dan mendalam, saya bukanlah dokter, yang bias menilai pendapat dokter!
George: Darimana kita bisa menemukan jawaban-jawaban itu??
Adam: Carilah di dalam jiwamu dalam kacamata agama!
George: Dalam agama
Adam: Iya.. dalam agama, jika tidak ada dalam agama, maukah anda kita mencarinya dalam ajaran Atheis??
George: Saya benci Atheis! itu merupakan kerusakan logika dan keilmuan.
Adam: Jadi, kita harus cari dalam agama.
George: Kemungkinan saya akan pergi ke India yang penuh dengan pemikiran dan keberagaman agama, apakah perjalannku ini membantuku untuk mengenal berbagai metode??
Adam: Saya bukanlah seorang dokter mungkin saya akan mengkritik atau memebenarkan, anda bisa tanya sama dokter, tapi saya akan berkata terus terang pada anda mengenai pendapatku : alangkah bagusnya anda mengenali metode-metode pemikiran, agama dan aliran dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, selama masih sederhana, fleksibel, logis, sesuai kenyataan dan sehingga jiwa maupun kehidupan ini merasa puas, jawaban itulah sudah mendekati kebenaran.
George: Bagaimana mungkin saya bisa melihatnya dalam segi pemikiran dan agama??
Adam: Menurut pendapatku, sebaiknya anda melihatnya secara umum dahulu.
George: Bagaimana??
Adam: Mungkin kita bisa berfikir dan membedakan dua metode : Pertama metode yang berdasar atas agama, yang kedua metode yang berdasar atas Atheis seperti yang kita bicarakan barusan, tentunya saya berpijak pada metode yang berdasar atas agama, bukannkah saya sudah bilang pada anda, saya adalah mahasiswa yang belajar ilmu keagamaan.
Pelayan datang dengan membawa beberapa piring makanan, maka George mengambil keputusan agar mengakhiri dialog, supaya tamunya tidak cemas,tamu ini adalah baru pertama kali duduk dengannya, tapi dia sangat dekat dengannya seakan-akan sudah kenal lama.
George: Saya tidak mengganggu makan kamu kan?? tampaknya saya memberatkanmu, akan tetapi sebanarnya saya sangat butuh pertolonganmu, mungkin pertemuanku denganmu adalah baru dan pengetahuanku tentang anda masih sekilas, tapi saya menemukan banyak ketenangan berkat perkataanmu, saya berharap saya tidak mengganggumu.
Adam: Hahaha, anda tidak mengganggu sama sekali, undangan makan malam ini saja sudah cukup bagiku, gimana pendapat anda ketika berada di restaurant kebagiaan?? yang terpenting adalah anda makan sekarang.
Ketika mereka sedang makan, George mengubah topik pembicaraan, lalu dia menemukan topik tentang makanan dan masakan adalah kesempatan yang langka. supaya suasana filsafat yang mengitarinya perlahan-lahan mereda, meskipun begitu topik pembicaraan mereka kembali lagi ke topik awal mereka,
George: Mengapa metode agama lebih utama dibanding metode Atheis?? menurut dokterku yang Atheis itu, dia mengingkari semua agama dan mencemoohnya
Adam: Meskipun yang saya pahami dari perkataan anda, bahwa ia seorang dokter yang baik , tapi saya yakin kebanyakan orang Atheis adalah orang yang paling sengsara dan lari dari diri mereka sendiri, adapun mengapa metode agama bukan metode Atheis?? di Atheis ada banyak rincian, mungkin secara global sebagai berikut : pertama, apakah tergambar bagi mereka untuk mengetahui mengapa kita di ciptakan tanpa adanya sang pencipta?? dengan kata lain : kita tidak mungkin tahu mengapa kita di ciptakan kecuali dari pencipta itu sendiri, sedang orang Atheis menafikan adanya pencipta, tuhan dan sesembahan, yang kedua : Atheisme bertentangan dengan dirinya sendiri pada setiap bagian yang mereka lontarkan, mereka berasumsi bahwa dunia ini berjalan sesuai dengan hukum menit dan tidak bisa berubah, dan hal yang remeh ini tercipta secara kebetulan tanpa ada system atau pencipta, yang ketiga : kebanyakan mereka menyembunyikan keyakinan mereka terhadap tuhan pada diri mereka, dan jelaslah di antara mereka, ketika terjadi hal yang menyedihkan atau musibah, pertama kali yang mereka katakan adalah ya Tuhan, yang ke empat : saya katakan pada anda terus terang : apakah anda yakin bahwa Atheis itu kenyanyataan atau hanya mencoba lari dari kenyataan?? bahkan kalau melarikan diri itu hanya sekedar fatamorgana atau kekosongan jiwa.!
George: Satu saja cukup, apalagi jika dikumpulkan semua, saya kira saya sangat setuju denganmu, tidak perlu di teruskan, Atheis adalah sebuah kerancuan yang diasunsikan sebuah hal yang ilmiah, tapi dalam kenyataannya meniadakan logika dan ilmu pengetahuan, serta menjadikan orang berbohong pada diri sendiri sebelum kepada orang lain, kemudian dia menimpali omongannya : tapi masalah utamanya adalah agama apa yang akan kita ikuti?? jumlah agama sangat banyak seperti banyaknya jumlah manusia…lalu dia tertawa dan berkata : bahkan bisa lebih banyak!!
Adam: Saya sangat sependapat dengan anda, mereka bilang jumlah agama yang ada itu lebih dari 10.000 agama. dalam satu agama seperti Kristen misalnya itu ada 33830 sekte yang berbeda, tapi, apakah kamu tidak ingin melihatnya secara menyeluruh??
George: Apa yang kamu maksud??
Adam: Kita bagi beberapa metode dalam pandangan secara menyeluruh untuk orang-orang beriman dan Atheis, bukankah begitu??
George: ya
Adam: Tergantung pandangan secara menyeluruh, agama dan iman itu ada dua bagian : adakalanya agama dengan aturan samawi yaitu dari sisi Allah SWT,atau agama dengan aturan ardhi ( bumi ) yang dibuat oleh manusia
George: Saya paham maksudmu, lalu mana yang lebih baik menurutmu??
Adam: Biarkan saya mengemukakan pendapat, bukannya anda bilang padaku bahwa akan pergi ke India.
George: Iya,terus bagaimana dengan topik kita?
Adam: Negara India adalah Negara yang kaya akan pemikiran, agama, aliran dan peangnut aliran ardhi (bumi) dan samawi, di India anda bisa membandingkan antara penganut agama samawi dan ardhi (bumi), anda bisa melihat langsung bukan hanya cerita.
George: Saya punya pendapat yang jelas tentang itu, tapi tidak ada salahnya menunda topik ini sampai saya kembali dari India, tapi saya punya pertanyaan : apakah kamu yakin, saya bisa menemukan jawabannya dengan metode dan teknik ini?
Adam: Petunjuk, kesuksesan dan kepastian itu karunia Allah SWT, jika anda benar dalam pencarian seperti yang anda inginkan, saya yakin anda akan mendapatkannya, yang terpenting adalah anda harus punya keinginan yang benar dan tekat yang kuat tentang hal itu dan anda yakin akan mengambil jalan yang sederhana bukan jalan yang rumit dan dengan kesenangan bukan depresi.
George: Kamu kembali ke perkataan orang tua itu!
Adam: dimana saya bisa melihat orang tua itu?? saya sangat rindu dengannya.
George: Saya tidak tahu, saya benar-benar tidak tahu, saya berada pada situasi yang sulit, dialah yang meminta nomer Hp saya, dia bilang dia akan menghubunginya sedang saya tidak meminta nomer Hp nya, ngomong-ngomong : bisakah kamu memeberi nomer Hp dan emailmu??
Adam mengeluarkan kertas kecil dari buku catatan yang dia bawa, dan menulis nomer Hp, email dan alamat Facebook-nya, kemudian memberikannya kepada George
Adam: Saya minta maaf, seperti yang anda tahu, saya hanyalah seorang pelayan yang tidak punya kartu nama yang bisa saya berikan kepada anda.
George: Tidak apa-apa, mungkin saya akan menemuimu setelah kepulanganku dari India, sepakat??