Pada masa puncak kemunduran negeri-negeri yang pernah terjadi, terhitung sebagai bagian dari kekaisaran Diokletianus kuno, tiba-tiba di tengah-tengah padang pasir arab bangkit musuh yang mengejar kekaisaran tua yang tertatih-tatih itu, sebagaimana ia musuh bebuyutan bagi kerajaan-kerajaan baru yang muncul di barat, dan permusuhan ini semakin kuat dalam pandangan mata, sebagimana perhatian Allah yang terus-menerus itulah yang menggiring pasukan-pasukan-Nya yang ikhlas ke medan jihad dan kemenangan yang nyata hingga berlanjut penaklukan Suriah dan Mesir dalam waktu dekat runtuh kekaisaran Sassaniyah, sehingga sahabat-sahabat Konstantinus terancam tertimpa nasib yang serupa